TEMPO.CO, Jakarta - Ruang publik di 10 kota Italia telah ditutup setelah warga Italia pasien virus Corona dinyatakan meninggal karena penyakit tersebut.
Dengan 15 kasus baru dikonfirmasi pada hari Jumat di wilayah Lombardy utara Italia utara, otoritas kesehatan telah memberlakukan pembatasan pada sekitar 50.000 orang di 10 kota, yang telah diminta untuk tinggal di rumah dan menghindari tempat-tempat umum, termasuk sekolah, bar, pertemuan gereja dan acara olahraga, dikutip dari RT, 22 Februari 2020.
Lima dokter dan 10 orang lainnya dinyatakan positif terkena virus di Lombardy, setelah diyakini sering mengunjungi bar dan kelompok teman yang sama, dengan dua kasus lain di Veneto, kata pihak berwenang, dikutip dari The Telegraph. Tak satu pun dari mereka diyakini melakukan perjalanan ke Cina, tempat penyakit itu pertama kali muncul. Total ada 17 kasus virus Corona terkonfirmasi di Italia.
Seorang lelaki berusia 78 tahun dari Kota Padua menjadi orang Italia dan warga Eropa pertama yang meninggal akibat penularan pada hari Jumat, kata Menteri Kesehatan Roberto Speranza. Pasien lain dari daerah yang sama juga dinyatakan positif. Luca Zaia, presiden wilayah Veneto, yang meliputi Padua, mengatakan jaringan sanitasi akan didirikan di sekitar kota untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Sebuah mobil polisi terlihat di desa Codogno setelah para pejabat mengatakan kepada penduduk untuk tinggal di rumah dan menangguhkan kegiatan publik karena 14 kasus virus Corona dikonfirmasi di Italia utara, dalam gambar diam ini diambil dari video di provinsi Lodi, Italia, 21 Februari 2020.[REUTERS]
Pembatasan pertama kali diberlakukan di Kota Codogno dengan populasi 15.000 orang, di mana tiga orang dinyatakan positif terkena virus corona.
Pihak berwenang di Casalpusterlengo telah menempatkan tanda elektronik di luar balai kota yang berbunyi, "Virus Corona: warga diimbau untuk tetap di dalam rumah sebagai tindakan pencegahan."
Sekitar 200 orang di seluruh Italia telah ditempatkan di karantina, sementara 60 pekerja dari fasilitas Unilever di Lodi menjalani tes untuk patogen setelah seorang karyawan berusia 38 tahun jatuh sakit. Dia sekarang dalam kondisi serius. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menekankan bahwa pemerintah bekerja pada tingkat pencegahan yang sangat tinggi, memastikan semuanya terkendali.