Pemimpin umat Katolik sedunia ini mengungkapkan duka citanya yang mendalam atas tragedi yang disebutnya, di luar batas toleransi beragama itu. Menurut petugas kepolisian Bahawalpur, Pakistan, tiga orang bersenjata memasuki gereja Bahawalpur, Minggu (28/10), dan menembak ke arah para jemaah. Diduga, penembakan itu adalah upaya balas dendam atas serangan AS ke Afganistan.
Suster Anna Bakhshi, Kepala Sekolah lokal Bahawalpur mengatakan gereja tersebut adalah milik komunitas Roman Katolik lokal, yang juga digunakan oleh jemaah Kristen Protestan secara bersama-sama. Anna yakin para pembunuh berencana untuk menyerang setiap unit pelayanan yang dimiliki umat Katolik, yang kerap didatangi oleh banyak orang.
Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan internasional Paus menyatakan, “Berikan bantuan secepatnya yang efektif untuk para pengungsi (Afganistan-Red), terutama sebelum datangnya musim dingin.” (Sri Wahyuni-Tempo News Room)