TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Austria Sebastian Kurz, 33 tahun, mengkritisi Uni Eropa yang dinilainya tidak mampu mengambil keputusan ekonomi dan berpendapat penurunan ekonomi Eropa bisa merusak dukungan demokrasi negara-negara barat.
“Jika kita lihat Cina sebagai contohnya, mereka mampu membangun sebuah rumah sakit dalam tempo 10 hari, di Eropa kami akan mendebat selama 10 hari, lalu butuh waktu bertahun-tahun untuk mengambil keputusan dan mungkin butuh lagi waktu tahunan untuk membangunnya (rumah sakti),” kata Kurz, Jumat, 14 Februari 2020.
Kurz menilai demokrasi negara-negara barat lebih menarik di masa lalu dan ini berkaitan erat dengan keberhasilan ekonomi negara-negara barat.
“Di masa lalu, demokrasi, penegakan hukum, kebebasan berbicara selalu selaras dengan keberhasilan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Sekarang, kita hidup dalam suatu masa (zaman) dimana sistem lain bisa sukses secara ekonomi juga. Dan saya rasa ini sesuatu yang bisa mengubah keseluruhan permainan,” kata Kurz.
Sebastian Kurz. REUTERS
Ucapan Kurz itu disampaikan dalam Konferensi Keamanan Munich, yakni konferensi keamanan terbesar dunia yang menyatukan para pemimpin politik dan militer dari berbagai belahan dunia di Kota Munich, Jerman, pada 14 – 16 Februari 2020. Pada tahun ini, konferensi itu memfokuskan pada tantangan domestik dan internasional dalam tatanan dunia liberal dan krisis yang dihadapi oleh demokrasi Barat.
Lebih dari 35 kepala negara dan pemerintahan serta sekitar 100 menteri luar negeri dan menteri pertahanan menghadiri konferensi ini. Di antara mereka yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif.