Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Jerman Kelabui Lalu Lintas Google Maps dengan 99 Ponsel

image-gnews
Simon Weckert berkeliling ibu kota Jerman dengan gerobak berisi 99 ponsel yang terhubung ke layanan lokasi Google Maps, sehingga membuat informasi palsu tentang kemacetan lalu lintas di Berlin. Dia menamakan karyanya
Simon Weckert berkeliling ibu kota Jerman dengan gerobak berisi 99 ponsel yang terhubung ke layanan lokasi Google Maps, sehingga membuat informasi palsu tentang kemacetan lalu lintas di Berlin. Dia menamakan karyanya "Google Maps Hacks".[simonweckert.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang seniman di Berlin mengacaukan pemberitahuan lalu lintas Google Maps dengan berkeliling membawa 99 ponsel yang terhubung ke layanan lokasi Google.

Simon Weckert, yang menamakan karyanya "Google Maps Hacks," turun ke jalan-jalan Berlin dengan gerobak merah kecil dan setumpuk ponsel bekas, yang ia pinjam dari teman dan disewa dari perusahaan ponsel pintar.

Weckert berjalan di jalan dekat Sungai Spree, yang tampak kosong dalam rekaman yang dirilisnya di YouTube, dan berhasil mengelabui Google Maps dengan berpikir bahwa pemakai ponsel tersebut sedang melaju dalam lalu lintas yang bergerak lambat.

Alhasil, Google Maps memberikan peringatan kemacetan lalu lintas untuk jalan-jalan yang dilalui 99 ponsel yang dibawa Weckert.

Salah satu kemacetan lalu lintas virtualnya, katanya, melewati kantor Google Berlin.

Dikutip dari CNN, 5 Februari 2020, Weckert menulis di situs webnya bahwa karyanya menyebabkan dampak dalam dunia fisik dengan mengubah rute mobil yang ingin terhindar dari kemacetan lalu lintas.

Dia mendapat ide itu setelah dia menghadiri demonstrasi di Berlin dan memperhatikan bagaimana orang-orang di ruang terbatas menciptakan "kemacetan lalu lintas virtual" di Google Maps ketika mereka perlahan bergerak maju.

Weckert sebenarnya tidak benar-benar meretas Google Maps.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang saya benar-benar tertarik pada umumnya adalah hubungan antara teknologi dan masyarakat dan dampak teknologi, bagaimana hal itu membentuk kita," kata Weckert, dikutip dari Wired. Dia mengutip filsuf Marshall McLuhan, "Kami membentuk alat kami dan setelah itu alat kami membentuk kami."

"Saya punya perasaan sekarang bahwa teknologi tidak beradaptasi dengan kita, itu sebaliknya."

Weckert menambahkan bahwa karyanya menyoroti "kebutaan" yang muncul ketika orang berpikir tentang data sebagai "obyektif, tidak ambigu dan interpretasi bebas."

"Baik melalui mobil atau kereta atau unta, kami senang melihat penggunaan kreatif Google Maps karena membantu kami membuat peta berfungsi lebih baik dari waktu ke waktu," kata seorang juru bicara Google.

Juru bicara Google menambahkan bahwa ini adalah kasus yang jarang terjadi dan bahwa gerobak belum diidentifikasi sebagai transportasi oleh tim peneliti.

Karya Weckert datang hanya beberapa hari sebelum peringatan 15 tahun pendirian Google Maps.

Dia bukan satu-satunya orang yang mempermainkan metode pengumpulan data Google.

Pada 2015, Google menangguhkan alat pembuat peta bernaama Map Maker setelah orang iseng membuat marka tanah palsu, termasuk taman di Pakistan yang berbentuk seperti robot Android yang kencing di logo Apple.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

14 jam lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

18 jam lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

6 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

9 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Hadapi Kemacetan Saat Puncak Arus Balik Lebaran, Ini Tips Menggunakan Google Maps

14 hari lalu

Petugas dinas perhubungan memantau layar yang menampilkan suasana arus lalu lintas melalui CCTV di Ruang Pengendalian Area Traffic Control System (ATCS) , Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, 7 April 2024. Dinas perhubungan setempat memasang 38 kamera dari Timur hingga Barat Kota Pekalongan dengan sekitar 20 kame ra terpasang di jalur pantura dan terdapat beberapa petugas ATCS yang disiagakan secara bergilir untuk memantau kelancaran lalu lintas arus mudik dan balik Lebaran 2024. ANTARA /Harviyan Perdana Putra
Hadapi Kemacetan Saat Puncak Arus Balik Lebaran, Ini Tips Menggunakan Google Maps

Puncak arus balik lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada 13-14 April 2024. Ini sejumlah tips pemakaian Google Maps.


Manfaatkan 5 Aplikasi Pemantau Lalu Lintas Saat Arus Mudik, Arus Balik, dan Libur Lebaran

16 hari lalu

Bisakah melacak nomor HP lewat Google Maps? Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui lokasi pasangan, teman, atau keluarga lain. Ini penjelasannya. Foto: Canva
Manfaatkan 5 Aplikasi Pemantau Lalu Lintas Saat Arus Mudik, Arus Balik, dan Libur Lebaran

Hal yang dihindari saat arus mudik dan arus balik lebaran adalah kemacetan. Gunakan 5 aplikasi ini untuk menghindarinya, termasuk saat libur lebaran.


Cara Menggunakan Google Maps untuk Memantau Arus Lalu Lintas

18 hari lalu

Bisakah melacak nomor HP lewat Google Maps? Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui lokasi pasangan, teman, atau keluarga lain. Ini penjelasannya. Foto: Canva
Cara Menggunakan Google Maps untuk Memantau Arus Lalu Lintas

Melalui aplikasi Google Maps, Anda dapat memantau kondisi lalu lintas secara real-time dan memperoleh rute terbaik untuk perjalanan mereka.


Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik? Begini Cara Mengetahui Lokasi SPKLU

18 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Menggunakan Kendaraan Listrik? Begini Cara Mengetahui Lokasi SPKLU

SPKLU adalah stasiun pengisian kendaraan listrik yang ditujukan bagi kendaraan yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya.