TEMPO.CO, Jakarta - Kematian pasti akan datang kepada kita semua. Namun peti mati yang berkilau mungkin bukan sesuatu yang biasa terpikirkan.
Perusahaan Glitter Coffin Company dari Inggris tercetus membuat peti mati berkilau atau yang berlapis glitter setelah selama ini menjual peti mati biasa. Peti mati yang tampak meriah karena ada kelap-kelipnya itu dipandang cocok bagi mereka yang semasa hidupnya memiliki gaya nyentrik.
Peti mati berkilau. Sumber: theglittercoffincompany/Instagram/mirror.co.uk
Ada banyak pilihan warna glitter yang tersedia. Mulai dari lilac hingga rose gold yang merah jambu. Semua peti mati itu dibuat sesuai pesanan dan dilapisi dengan kristal.
Glitter Coffin Company memastikan siap mengirimkan peti mati buatannya itu ke seluruh dunia. Bukan hanya untuk manusia, Glitter Coffin Company juga menyediakan peti mati unik itu untuk hewan peliharaan kesayangan, seperti anjing atau kucing.
"Peti mati kami yang menakjubkan adalah cara yang indah untuk mencerminkan dan merayakan kehidupan seseorang. Glitter kami terdiri dari glitter chunky yang menangkap cahaya indah memberikan efek kilau pamungkas pada hari yang cerah atau ketika cahaya menangkap flex glitter," tulis Glitter Coffin Company disitus mereka.
Bagi mereka yang lebih memilih untuk tidak di kubur, tetapi dikremasi, terdapat pilihan rupa-rupa kotak abu yang juga berkilauan.
Harga peti mati ini di bandrol mulai dari £169,99 atau setara Rp 2,5 juta. Bisa pula ditambahkan ukiran kalimat khusus yang bersifat personal, dimana biaya tambahannya sekitar £15 atau Rp 225 ribu.
Peti mati berlapis glitter ini tampaknya mengikuti terebosan lain seperti mengawetkan kulit bertato orang terkasih yang wafat. Mengawetkan kulit bertato ini tercetus dari pasangan ayah dan anak setelah seorang teman memberi tahu keduanya bahwa dia tidak ingin tatonya membusuk bersama jasadnya ketika dia meninggal. Ayah dan anak itu sekarang menawarkan jasa mengawetkan kulit bertato orang yang sudah meninggal dan membuatnya seperti hiasan gantung yang bisa dipajang di rumah keluarga almarhum untuk dikenang.
Galuh Kurnia Ramadhani | mirror.co.uk