TEMPO.CO, Jakarta - Filipina menghentikan sementara penerbitan visa kedatangan atau visa on arrival untuk warga Cina sehubungan wabah virus Corona yang telah menewaskan 106 orang dan lebih dari 4,500 orang terinfeksi virus ini di Cina.
"Kami mengambil langkah proaktif untuk mengurangi perjalanan, dan mungkin membantu pencegahan masuk virus 2019-nCov," kata Jaime Morente, komisioner Biro Imigrasi Filipina dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, Selasa, 28 Januari 2020.
Meski langkah ini diambil, warga Cina dapat tetap mengajukan visa ke kedutaan atau konsulat Filipina di tempat mereka tinggal.
Penumpang memakai topeng saat mereka berjalan melewati mesin pemindai yang memantau suhu orang-orang setelah menyebarnya virus Corona di Cina, di Bandara Internasional Bandaranaike di Katunayake, Sri Lanka, 24 Januari 2020. Virus Corona berasal dari kota Wuhan di Hubei pada bulan Desember. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Filipina sejauh ini bebas dari kasus visus Corona. Beberapa negara Asia Tenggara telah ditemukan kasus virus Corona di antaranya Thailand, Singapura, Vietnam, dan Kamboja.
Filipina menawarkan visa on arrival khusus kepada warga Cina sejak tahun 2017 untuk mendorong bisnis pariwisata Filipina. Visa ini diperbolehkan untuk investor, pengusaha, atlet, delegasi acara-acara internasional dan kelompok wisatawan.
Jumlah turis Cina yang berkunjung ke Filipina pada Januari hingga November 2019 mencapai 7,5 juta orang.
Kasus virus Corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019. Wabah virus ini telah berdampak pada seluruh wilayah Cina, kecuali Tibet. Belasan negara dilaporkan telah terjangkit virus ini di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Inggris.