TEMPO.CO, Melbourne – Otoritas Australia mengatakan menemukan infeksi kelima virus Corona, yang mengenai seorang perempuan berusia 21 tahun.
Perempuan ini tiba di Sydney, Australia dari penerbangan terakhir dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, sebelum Cina mengenakan larangan perjalanan.
“Pasien ini telah menjalani perawatan dan langsung diisolasi,” kata Kerry Chant, kepala Layanan Kesehatan di New South Wales, seperti dilansir Reuters pada Senin, 27 Januari 2020.
Virus ini diduga berasal dari pasar hewan ilegal di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Sebanyak 81 orang telah tewas dengan 2.700 orang lainnya terinfeksi dan mayoritas berada di Cina.
Pasien perempuan tadi tiba dan mengalami gejala batuk dan demam dalam 24 jam. Dia pergi ke layanan darurat di sebuah rumah sakit Sydney.
Otoritas New South Wales sedang melacak pasangan yang sempat berinteraksi dengan pasien perempuan tadi.
Sebelumnya, Australia telah mendeteksi empat kasus infeksi virus Corona yaitu satu di Melbourne dan tiga di Sydney. Menurut pejabat setempat, bakal ada lebih banyak kasus karena volume perjalanan dari Australia dan Cina relatif tinggi.
Otoritas Australia mengatakan sedang menyiapkan evakuasi sekitar 100 anak-anak dan warganya dari Kota Wuhan.
“Kami mencoba memulangkan mereka ke Australia,” kata Greg Hunt, menteri Kesehatan, seperti dilansir Australian Broadcasting Corporation Radio.
Selain Australia, seperti dilansir Channel News Asia, Amerika Serikat dan Prancis sedang menyiapkan pesawat untuk evakuasi warga mereka dari Kota Wuhan, yang menjadi lokasi penyebaran virus Corona sejak Desember 2020.
Secara terpisah, Reuters melansir otoritas Provinsi Hainan, mengatakan seorang perempuan berusia 80 tahun meninggal dunia setelah terinfeksi virus Corona ini. Ini merupakan kasus pertama di provinsi itu.