TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah sakit di Hong Kong tidak sengaja menempatkan pasien terinfeksi virus Corona di ruangan yang salah, menimbulkan kecemasan pasien kemungkinan menularkan virus ke orang lain.
Direktur keselamatan rumah sakit Hong Kong Hospital Authority, Dr. Chung Kin-lai, meminta maaf atas kesalahan tersebut pada Sabtu pagi, dikutip dari CNN, 25 Januari 2020.
Chung mengatakan, pasien perempuan berusia 62 tahun, ditempatkan di bangsal yang salah, yang seharusnya ditempatkan di ruang isolasi khusus.
"Kami ingin meminta maaf atas kejadian ini dan penanganan yang tidak sempurna," katanya.
Rumah sakit, yang terletak di distrik Tuen Mun, sekarang memeriksa apakah pasien lain berisiko terpapar dan sejauh mana risiko itu.
Rumah Sakit Tuen Mun meminta maaf atas salah prosedur penanganan pasien yang terinfeksi virus corona, 25 Januari 2020.[Sam Tsang/Sputh China Morning Post]
Menurut laporan South China Morning Post, rRumah sakit menempatkan pasien di ruangan tanpa tekanan ruangan negatif, ruangan yang dirancang untuk mencegah penyebaran kuman atau cairan tubuh, selama empat jam.
Tak lama kemudian, dokter di rumah sakit mengatakan mereka telah mengidentifikasi 12 orang yang perlu ditempatkan di karantina atas kesalahan tersebut, setelah kunjungan oleh para ahli dari kantor pusat Departemen Kesehatan dan Otoritas Rumah Sakit.
Sebelas dari mereka, terdiri dari empat pria dan tujuh perempuan, berusia antara 18 dan 88 tahun, adalah pasien. Sementara satu orang lainnya yang dikarantina adalah satpam, kata Dr Que Tak-lun, petugas pengendalian infeksi rumah sakit.
Perempuan itu adalah yang ketiga dari total lima kasus virus corona Hong Kong yang dikonfirmasi, yang muncul dari pusat kota Wuhan di Cina, tetapi sejak itu menyebar ke seluruh dunia, menewaskan sedikitnya 41 orang dan menginfeksi 1.300 orang.