TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan mendukung pembangunan gedung besar untuk kegiatan ritual keagamaan.
Namun, Mahathir mengingatkan agar masyarakat tidak membangun tempat ibadah dengan tujuan bersaing.
“Masyarakat berhak membangun gedung besar. Tapi masyarakat juga tidak boleh berkompetisi dengan lainnya soal bangunan mana yang lebih besar dan lebih tinggi,” kata Mahathir pada saat peresmian pembangunan Balai Islam Complex di daerah Bangsar pada Kamis, 16 Januari 2020 seperti dilansir The Star.
Kompleks ibadah baru ini diperkirakan bisa menampung sekitar 2.850 orang jamaah. Kompleks ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas termasuk parkir.
Secara terpisah, Mahathir juga pernah mengumumkan pemerintah akan mengurangi silabus agama di sekolah di Malaysia.
Mahathir mengungkapkan pembelajaran agama mengurangi kemampuan dalam mata pelajaran lain yang diperlukan untuk mencari pekerjaan.
Hal ini diungkapkan Mahathir saat berbicara di almamaternya, Sultan Abdul Hamid College, pada Jumat kemarin, menurut laporan Malay Mail, 22 Desember 2018.