Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Sapi Berlutut Memohon Tak Disembelih

image-gnews
Seekor sapi diduga sedang hamil, memohon agar tidak disembelih. Sumber: Unilad
Seekor sapi diduga sedang hamil, memohon agar tidak disembelih. Sumber: Unilad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rekaman video seekor sapi yang membuat hati basah viral di dunia maya. Video itu memperlihatkan sapi tersebut memohon diselamatkan agar tidak disembelih.

Rekaman video itu diambil di sebuah rumah jagal di Cina, dimana sapi tersebut berlutut di kedua kaki depannya, memohon untuk dilepaskan. 

Dikutip dari ndtv.com, sapi itu rencananya akan disembelih di sebuah rumah jagal di Kota Shantou di Provinsi Guangdong pada Minggu, 5 Januari 2020. Ketika hendak dipindahkan oleh pengusaha pemilik peternakan, sapi tersebut terus menolak berjalan. Dia bahkan terlihat menangis.

Media lokal mewartakan sapi itu kemungkinan sedang hamil. Hal ini berkaca pada kuatnya keinginan sapi itu untuk tetap hidup. 

“Ketika sapi tersebut tiba di rumah jagal dan tukang daging mulai menyeretnya keluar dari truk untuk masuk ke rumah jagal, sapi itu terus berlutut dan menangis,” kata orang dalam di rumah jagal itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pekerja di rumah jagal merekam kejadian ini dan mengunggahnya ke media sosial. Unggahan itu langsung deras menuai komentar.

Rekaman video itu ditonton sampai 7 juta kali dan video itu akhirnya sampai ke tangan para pecinta hewan, yang berinisiatif mengumpulkan uang agar sapi itu tidak jadi disembelih. 

Kelompok Good Samaritans mengumpulkan uang 24.950 yuan atau Rp 49 juta untuk membeli sapi itu hidup-hidup. Sapi tersebut lalu diserahkan ke sebuah kuil Budha dan diterima oleh para biksu di sana. Para donatur juga memberikan uang 4 ribu yuan atau Rp 7,9 juta ke kuil itu biaya pemulihan sapi tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

8 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

8 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

9 hari lalu

Ilustrasi Google Chat. TEMPO/Fardi Bestari
Google Chat Akan Seperti WhatsApp, Bisa Panggilan Audio dan Video

Pengguna Google Chat tidak perlu berpindah aplikasi ke Google Meet untuk mengagendakan rapat lanjutan via audio maupun video.


Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

20 hari lalu

Tampilan konten video pendek Reels di Instragram. Kredit: Instagram
Rekomendasi 5 Aplikasi untuk Membuat Konten Video Lebaran

Momen lebaran kerap diabadikan dengan mengambil foto atau video pendek bersama.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

21 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

22 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Jawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina

Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.