Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Tawari Kewarganegaraan Bagi Pengungsi Asing

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah wanita duduk di dalam sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian setelah meninggalkan rumah mereka untuk berlindung terjangan Badai Phailin, di Odisha, India, Sabtu (12/10). Lebih dari 400 ribu jiwa diungsikan ke tempat aman akibat Badai Phailin yang melanda wilayah timur India. REUTERS/Ahmad Masood
Sejumlah wanita duduk di dalam sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian setelah meninggalkan rumah mereka untuk berlindung terjangan Badai Phailin, di Odisha, India, Sabtu (12/10). Lebih dari 400 ribu jiwa diungsikan ke tempat aman akibat Badai Phailin yang melanda wilayah timur India. REUTERS/Ahmad Masood
Iklan

TEMPO.CONew Delhi – Majelis rendah parlemen India bakal membahas pengesahan Rancangan Undang-Undang  Kewarganegaraan bagi kelompok minoritas di negara-negara tetangga seperti Pakistan dan India.

Para pengritik menilai pengesahan RUU ini melanggar semangat konstitusi India sebagai negara sekuler.

RUU Kewarganegaraan ini bakal menjalani proses lanjutan untuk disahkan atau ditolak di Majelis Tinggi. Salah satu poin dari RUU itu adalah mengamandemen UU 1955 untuk memberikan kewarganegaraan bagi orang Hindu, Budha, Jainisme, Kristen, Sikh, dan Parsi.

Kelompok minoritas ini kerap menghadapi persekusi di Pakistan, Bangladesh, dan Afganistan.

“Shashi Tharoor dari Partai Kongres menolak RUU ini dan menyebutnya inkonstitusional secara fundamental,” begitu dilansir Aljazeera pada Senin, 9 Desember 2019.

Sejumlah aktivis dan partai oposisi mengatakan RUU ini bersifat diskriminatif. Sebagian lainnya menyebut RUU itu merupakan upaya untuk meminggirkan sekitar 200 juta Muslim di India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RUU itu mendapat pengesahan yang mudah di Majelis Rendah atau Lok Sabha karena Partai Bharatiya Janata menguasai mayoritas kursi. Namun, RUU ini bakal mendapat dukungan lebih sedikit di Majelis Tinggi atau Rajya Sabha. RUU baru bisa menjadi undang-undang jika mendapat dukungan dari kedua majelis.

Media India Today melansir Menteri Dalam Negeri, Amit Shah, mengajukan RUU Kewarganegaraan ke Lok Sabha pada Senin meskipun terdapat banyak penentangan di berbagai daerah di India.

“Amit Shah berargumen RUU ini tidak menentang Muslim atau minoritas dan tidak menyebutnya dalam satu barispun,” begitu dilansir India Today.

Dia juga meminta anggota parlemen dari kelompok oposisi untuk mau mendengarkannya saat menjelaskan RUU ini dan tidak melakukan aksi walk out atau protes keluar dari ruang sidang parlemen.

Amit Shah mengatakan RUU ini dibuat untuk memberikan status kewarganegaraan bagi para pengungsi asal Pakistan, Bangladesh, Afganistan, yang menghadapi persekusi di negara asalnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 jam lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

11 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

12 jam lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

14 jam lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

5 hari lalu

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya. Foto: Canva
Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

10 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

10 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

11 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.