Kepala FBI tersebut mengatakan bagaimanapun juga tujuan dari serangan anthrax adalah untuk melakukan teror terhadap AS pasca serangan teroris pada 11 September lalu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa FBI telah melakukan penyelidikan terhadap sekitar 250 kasus penggunaan senjata kimia.
Sedangkan dalam tiga minggu terakhir, FBI telah menelaah 3300 laporan secara terpisah. 2500 diantaranya memang ada kaitannya dengan anthrax. “Kita mencermati laporan itu dengan serius,”kata Mueller. Seperti dilansir sejumlah media massa, beberapa pekan belakangan ini warga AS dilanda kecemasan serangan bakteri anthrax yang disebarkan melalui surat. Hingga saat ini di AS dilaporkan tiga orang meninggal, dan 10 orang lainnya telah terinfeksi. (Andi Dewanto-Tempo News Room/AFP)