Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akun TikTok Remaja AS Diblokir karena Kecam Penahanan Uighur

image-gnews
Video-video Feroza Aziz memprotes pemerintah Cina atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur menjadi viral. Kemudian dia diberitahu bahwa akunnya ditangguhkan. Feroza Aziz/TikTok/Bussines Insider]
Video-video Feroza Aziz memprotes pemerintah Cina atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur menjadi viral. Kemudian dia diberitahu bahwa akunnya ditangguhkan. Feroza Aziz/TikTok/Bussines Insider]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akun remaja perempuan Amerika Serikat diblokir TikTok setelah video mengecam Cina atas penahanan Muslim Uighur di Xinjiang.

Gadis remaja dengan penjepit bulu mata merah muda di tangan, memulai videonya dengan polos: "Hai, teman-teman. Saya akan mengajari kalian cara membuat bulu mata yang panjang."

Setelah beberapa detik, dia meminta pemirsa untuk meletakkan pengeriting mereka. "Gunakan ponsel yang Anda gunakan sekarang untuk mencari tahu apa yang terjadi di Cina, bagaimana mereka menciptakan kamp konsentrasi, melemparkan Muslim yang tidak bersalah ke sana," katanya.

Tetapi pembuat video berdurasi 40 detik itu, Feroza Aziz, mengatakan minggu ini bahwa TikTok telah memblokir akunnya setelah dia mengunggah rekaman tentang Uighur. Hal ini menambah ketakutan yang meluas tentang platform Tiktok, bahwa pemiliknya, raksasa media sosial Cina ByteDance, menyensor atau menghukum video yang mengkritik kebijakan Cina.

Dikutip dari New York Times, 29 November 2019, seorang juru bicara ByteDance, Josh Gartner, mengatakan Aziz telah diblokir dari akun TikTok-nya karena dia menggunakan akun sebelumnya untuk mengunggah video yang berisi gambar Osama bin Laden. Ini melanggar kebijakan TikTok terhadap konten teroris, kata Gartner, itulah sebabnya platform ini melarang akunnya.

"Jika dia mencoba menggunakan perangkat yang dia gunakan terakhir kali, dia mungkin akan memiliki masalah," kata Gartner.

Aziz, seorang siswa sekolah menengah Muslim berusia 17 tahun di New Jersey, mengatakan dalam sebuah email pada hari Selasa bahwa video TikToknya mencoba untuk menjelaskan rasisme dan diskriminasi yang ia alami ketika tumbuh dewasa di Amerika Serikat. Dalam satu video, dia berbicara tentang cercaan bahwa dia dan Muslim lain akan menikahi Bin Laden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya pikir TikTok tidak boleh melarang konten yang tidak membahayakan siapa pun atau menunjukkan siapa pun dirugikan," kata Aziz.

Gambar-gambar dari video Feroza Aziz mengutuk penindasan Cina terhadap Muslim Uighur dan menyindir Osama bin Laden. [Feroza Aziz/TikTok/Bussines Insider]

Dalam sebuah unggahan blog berisi permintaan maaf, Eric Han, kepala keselamatan di TikTok AS, mengatakan bahwa Aziz tidak dapat mengakses akunnya karena terhubung dengan akun lain miliknya yang telah dilarang awal bulan ini karena mengunggah gambar Osama bin Laden, yang melanggar kebijakan aplikasi terhadap penggunaan citra teroris.

Pada hari Rabu, Aziz skeptis tentang penjelasan TikTok. Dia diblokir hanya setelah dia mengunggah tentang Muslim di kamp-kamp interniran di Cina. Apakah dia percaya bahwa TikTok telah benar-benar memblokirnya karena video sebelumnya? "Tidak," tulisnya di Twitter.

Sebelumnya pada hari itu, TikTok menghapus video Aziz tentang Cina selama 50 menit. Perusahaan mengatakan bahwa ini adalah kesalahan moderasi manusia, dan bahwa video seharusnya tidak dihapus.

Dalam sebuah pernyataan, Eric Han, kepala keselamatan TikTok di Amerika Serikat, meminta maaf atas kesalahan tersebut. Dia juga mengatakan platform itu melarang perangkat yang terkait dengan akun yang diblokir untuk mencegah penyebaran perilaku jahat terkoordinasi.

Popularitas TikTok telah meningkat dengan cepat selama setahun terakhir dan menjadi fenomena budaya populer. Namun kepemilikannya di Cina juga telah membangkitkan kekhawatiran para anggota parlemen Amerika Serikat, yang telah menyuarakan kekhawatiran tentang potensi penyensoran di Tiktok dan tentang bagaimana data pengguna TikTok disimpan dan diamankan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

6 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

8 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

8 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

13 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

14 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

18 jam lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

18 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.