Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Israel dan Islamic Jihad Masuki Hari Ketiga

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas kepolisian Israel  menembakan granat asap saat bentrokan dengan warga Palestina saat perayaan Idul Adha di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 11 Agustus 2019. Polisi Israel menembakan sejumlah granat suara kepada sekelompok warga Palestina tengah menggelar protes di kompleks masjid. REUTERS/Ammar Awad
Petugas kepolisian Israel menembakan granat asap saat bentrokan dengan warga Palestina saat perayaan Idul Adha di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, 11 Agustus 2019. Polisi Israel menembakan sejumlah granat suara kepada sekelompok warga Palestina tengah menggelar protes di kompleks masjid. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.COYerusalem – Sebanyak 26 orang tewas, yang 17 diantaranya anggota kelompok militan Palestina dan seorang bocah lelaki berusia tujuh tahun, akibat serangan udara militer Israel ke Kota Jalur Gaza.

Pejabat kementerian Kesehatan Palestina melansir jumlah korban bertambah sejak pertempuran terjadi pada Selasa pagi, 12 November 2019. Islamic Jihad merupakan kelompok perlawan Palestina yang didukung Iran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahui, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa serangan militer ini diarahkan kepada Islamic Jihad. Dia mengatakan militer Israel telah menghancurkan sejumlah target milik kelompok militan terbesar kedua di Gaza.

“Pada rabu, pemimpin Islamic Jihad, Ziad Nakhaleh, merespon dengan memberikan persyaratan gencatan senjata sambil diantaranya meminta Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 14 November 2019.

Konflik terbuka antara Israel dan kelompok Islamic Jihad melibatkan serangan udara dan serangan roket. Ini terjadi pasca pembunuhan seorang pemimpin Islamic Jihad oleh militer Israel.

Sayap militer Islamic Jihad, Brigade Quds, mengatakan 12 orang anggotanya tewas. Ini termasuk Baha Abu Al-Ata, yang merupakan pimpinan Islamic Jihad di Gaza, yang terbunuh bersama istrinya, dalam serangan pembunuhan yang terjadi sejak Selasa pagi.

Sedangkan sayap militer kelompok Fatah, Brigade Martir Aqsa, mengatakan tiga orang anggotanya tewas.

Brigade Salah al-Din dari Komite Perlawanan Popular, juga mengatakan dua anggotanya tewas.

Militer Israel IDF mengatakan beberapa dari target merupakan orang yang sedang menyiapkan serangan roket.

Sebanyak 250 roket ditembakkan kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza sejak pertempuran terjadi pada Selasa kemarin menurut Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem anti-rudal Israel terus beroperasi dengan mencegat serangan roket dengan tingkat sukses 90 persen.

Satu orang terluka ringan pada Rabu karena terkena pecahan serangan roket di Ashkelon. Sedangkan dua orang juga terluka di Ashdod saat mobilnya nyaris terkena serangan roket dari Gaza.

Pemimpin Islamic Jihad, Nakhaleh, berbicara dari televisi Lebanon al-Mayadeen TV pada Rabu kemarin mengumumkan syarat gencatan senjata.

Pertama, Israel menghentikan serangan pembunuhan di Gaza dan Tepi Barat. Kedua Israel berhenti menembaki demonstran, yang memprotes dalam March of Return, di perbatasan Gaza. Ketiga, Nakhaleh mengatakan Israel harus mematuhi kesepahaman yang dibuat di Kairo mengenai langkah untuk menghentikan pengepungan Jalur Gaza.

Nakhaleh mengatakan diundang untuk menghadiri pertemuan membahas gencatan senjata di Kairo namun menolaknya. Upaya ini disponsori Mesir dan PBB. Dia mengatakan akan datang jika Israel menyepakati gencatan senjata.

“Kami berharap ada respon. Jika kami setuju responnya, kami akan memasuki gencatan senjata secepatnya,” kata dia.

Soal ini, PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam rapat kabinet bahwa kelompok Islamic Jihad mulai mengerti kegigihan Israel.

“Saya katakan kemarin kami tidak akan mundur karena eskalasi tapi kami akan merespon setiap serangan terhadap kami dan merespon sangat tajam. Islamic Jihad akan mengerti soal ini sekarang dari pada terlambat,” kata Netanyahu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

1 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

2 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

18 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

19 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

20 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

21 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah