TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Vietnam dilaporkan menangkap delapan tersangka terkait penemuan 39 jasad di dalam truk kontainer di Essex, Inggris, pada Senin.
"Berdasarkan apa yang kami pelajari dari para tersangka, kami akan secara aktif meluncurkan penyelidikan untuk memerangi dan memberantas jaringan ini yang membawa orang secara ilegal ke Inggris," kata kepala polisi provinsi Nghe An Nguyen Huu Cau seperti dilaporkan Vietnam News Agency, dikutip dari Sputnik, 4 November 2019.
Pada 23 Oktober, sebuah kontainer truk dengan 39 mayat, ditemukan di kota pelabuhan Grays, Essex, Inggris.
Polisi menyatakan bahwa setidaknya empat dari 39 migran adalah warga negara Vietnam sementara yang lain telah tiba dari Cina. Pada Jumat, Vietnam menangkap dua orang terkait dengan penemuan tersebut.
Sementara itu, Eamon Harrison yang berusia 23 tahun dari Irlandia Utara telah didakwa dengan berbagai tuduhan pembunuhan selama penyelidikan, sementara dua lainnya, Ronan Hughes, 40 tahun, dan saudaranya Christopher, 39 tahun, dicari karena dicurigai terlibat pembunuhan dan perdagangan manusia.
Pendeta Katolik Anthony Dang Huu Nam memegang lilin saat doa bersama untuk 39 orang yang ditemukan tewas di dalam sebuah truk dekat London, Inggris di paroki My Khanh di provinsi Nghe An, Vietnam 26 Oktober 2019. [REUTERS / Kham]
Pada Sabtu, para anggota komunitas Vietnam berkumpul untuk berdoa bersama di Gereja Church of the Holy Name and Our Lady of the Sacred Heart di London Timur, menurut laporan Daily Mail.
Lebih dari 100 orang berkumpul ketika lilin untuk mengenang 39 korban dinyalakan di altar Gereja Katolik, yang memiliki mayoritas jamaah dari Vietnam.
"Kami menunjukkan belasungkawa dan simpati kami kepada orang-orang yang kehilangan nyawa dalam perjalanan mencari kebebasan, martabat, dan kebahagiaan," kata Pendeta Simon Nguyen.
"Kami meminta Tuhan untuk menyambut mereka ke dalam kerajaan-Nya meskipun beberapa dari mereka bukan Katolik tetapi mereka sangat percaya pada perdamaian abadi, jadi kami berdoa untuk mereka."
Pada Jumat, Polisi Essex mengumumkan bahwa mereka percaya semua korban adalah orang Vietnam setelah sebelumnya menyatakan bahwa korban adalah orang Cina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam menyebut insiden penemuan 39 jasad dalam truk sebagai 'tragedi kemanusiaan yang serius' dalam pernyataan Sabtu kemarin.