Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Retno Sebut 4+1 Prioritas Politik Luar Negeri RI 2019-2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan program prioritas politik luar negeri Indonesia untuk tahun 2019-2024 kepada wartawan di gedung Pancasila, Kemenlu, Selasa, 29 Oktober 2019. [KEMENLU]
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan program prioritas politik luar negeri Indonesia untuk tahun 2019-2024 kepada wartawan di gedung Pancasila, Kemenlu, Selasa, 29 Oktober 2019. [KEMENLU]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, prioritas politik luar negeri RI  5 tahun ke depan akan bertumpu pada prioritas 4+1.

Menteri Retno menjelaskan itu dalam pernyataan resmi pertama kepada wartawan di gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 29 Oktober 2019 setelah terpilih kembali sebagai menteri luar negeri periode 2019-2024.

Apa itu prioritas 4+1?

Penguatan diplomasi ekonomi

Beberapa langkah strategis dalam prioritas pertama ini antara lain:

1. Kapitalisasi penguatan pasar domestik.
.
Indonesia merupakan pasar yang besar dengan populasi penduduk lebih dari 260 juta jiwa.

"Ini harus kita jadikan leverage atau daya tawar kita untuk menjalin kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan di tingkat bilateral maupun regional," Menteri Retno menjelaskan.

Namun menurut Menteri Retno yang harus diwaspadai adalah menjaga pasar domestik dari produk yang masuk secara ilegal maupun dumping atau disubsidi pihak asing.

Pertumbuhan ekonomi global yang rendah saat ini menunjukkan peningkatan pelanggaran dimaksud yang harus semakin diwaspadai.

2. Penguatan pasar tradisional dan terobosan pasar non-tradisional.

"Setelah menembus pasar Afrika melalui Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue, BUMN dan swasta Indonesia akan terus melanjutkan engagement dengan Afrika di bidang perdagangan barang dan jasa, serta investasi termasuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi di kawasan itu," Menteri Retno memaparkan.

Hal yang sama juga dilakukan dengan kawasan non tradisional lainnya yaitu Latin Amerika, Asia Selatan dan Tengah, serta Timur Tengah dan Pasifik.

3. Penguatan perundingan perdagangan dan investasi.

Menteri Retno menjelaskan untuk memperkuat akses pasar, dalam 5 tahun ke depan, penyelesaian berbagai perundingan CEPA/FTA/PTA dengan berbagai negara akan dipercepat dengan catatan akan bermanfaat bagi kepentingan nasional Indonesia dan saling menguntungkan.

4. Promosi terpadu perdagangan dan investasi serta mendorong Outbound Investment.

Upaya untuk mengintegrasikan promosi perdagangan dan investasi akan terus dilakukan agar lebih terarah dan menghasilkan hal yang konkrit.

Sudah waktunya Indonesia mengembangkan kebijakan outbound investment ke luar negeri yang sinergi dengan kepentingan ekonomi nasional. Hal ini didorong dengan mulainya ekspansi BUMN dan sektor swasta Indonesia.

"Berbagai Bilateral Invesment Treaty ke depan akan juga difokuskan untuk melindungi investasi Indonesia di luar negeri secara adil," Menlu Retno menegaskan.

Indonesia juga akan semakin fokus pada sektor yang memiliki nilai tambah dengan mengembangkan ekosistem dan kebijakan yang mendukung perkembangan industri-industri pengelolaan sumber daya alam.

5. Diplomasi akan dioptimalkan untuk menjaga kepentingan strategis ekonomi Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Retno menjelaskan tentang sikap Indonesia yang menolak berbagai tindakan diskriminatif terhadap kelapa sawit produksi Indonesia.

"Kepentingan kelapa sawit Indonesia adalah hal fundamental karena menyangkut hajat hidup kurang lebih 16 juta orang khususnya petani kecil dan keluarganya," Menteri Retno mengingatkan.

6. Mendorong ekonomi 4.0 yang meliputi industri digital, ekonomi kreatif dan pengembangan SDM Indonesia.

Diplomasi Perlindungan

Negara harus terus hadir untuk melindungi warganya di luar negeri.

"Dua capaian penting yang berhasil dilakukan selama ini adalah mengubah mindset kepedulian dan keberpihakan, yang saya sering sebut revolusi mindset perlindungan serta pembangunan sistem dan inovasi."

Dua hal ini akan terus dijaga dalam 5 tahun ke depan sehingga mindset secara baku menjadi corporate culture.


Diplomasi kedaulatan dan kebangsaan.

Menteri Retno mengatakan, diplomasi harus dapat bekerja untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI. Penyelesaian batas-batas negara akan diintensifkan melalui perundingan.

Kerja sama untuk menyebarkan toleransi, kemajemukan, dan demokrasi, sebagai identitas bangsa akan terus diintensifkan. Kerja sama melawan radikalisme dan terorisme juga akan diperkuat.

Meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di kawasan dan dunia.

Menteri Retno menjelaskan, lima tahun ke depan merupakan tahun yang sangat sibuk bagi diplomasi Indonesia.

Sampai akhir 2020, Indonesia masih akan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Isu kerja sama untuk countering terrorism akan menjadi fokus keketuaan Indonesia pada Agustus 2020.

Pada tahun 2021-2022, Indonesia akan menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Dalam lingkup kawasan, pada tahun 2023 Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan menjadi Ketua G-20.

ASEAN telah mengadopsi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan dalam 5 tahun ke depan, Indonesia ingin memastikan implementasi kerja sama Indo-Pasifik akan berjalan.


Plus 1: Kementerian Luar Negeri memiliki infrastruktur diplomasi yang kuat.

"Beberapa hal yang akan menjadi fokus infrastruktur dan mesin diplomasi adalah reformasi birokrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur fisik diplomasi, penguatan pemanfaatan teknologi dan informatika dan transformasi digital," Menlu Retno Marsudi menjelaskan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pekan Nasional Petani Nelayan akan Dihadiri Perwakilan dari Negara-negara ASEAN

2 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pekan Nasional Petani Nelayan akan Dihadiri Perwakilan dari Negara-negara ASEAN

Pekan Nasional Petani Nelayan akan dihadiri perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN.


Proyeksi Ekonomi Dunia 2024 Tumbuh 2,8 Persen, Bank Indonesia Singgung Peran ASEAN-5

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Proyeksi Ekonomi Dunia 2024 Tumbuh 2,8 Persen, Bank Indonesia Singgung Peran ASEAN-5

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mampu mencapai 2,8 persen pada tahun 2024.


Ini 11 Negara ASEAN Setelah Bergabungnya Timor Leste

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Sekretaris Negera Pratikno (Kanan) memberikan pernyataan penutup KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ini 11 Negara ASEAN Setelah Bergabungnya Timor Leste

Ada 11 negara ASEAN yang tergabung dan juga merupakan negara di wilayah Asia Tenggara, berikut profil singkat kesebelas negara tersebut


Lloyd Austin Sayangkan Menhan China Tolak Bertemu di Tengah 'Gesekan' Jet Tempur Kedua Negara

7 hari lalu

Menteri Pertahanan China Li Shangfu (kiri) dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (REUTERS)
Lloyd Austin Sayangkan Menhan China Tolak Bertemu di Tengah 'Gesekan' Jet Tempur Kedua Negara

AS Lloyd Austin menyayangkan penolakan Menlu China untuk bertemu dengannya di forum keamanan Singapura di tengah ketegangan di Laut China Selatan


Gencar Investasi di Proyek IKN, Korea Selatan: Kenapa Tidak

8 hari lalu

Wakil Direktur Jenderal Biro ASEAN dan Asia Tenggara Kementrian Luar Negeri Korea Selatan Kim Dong-bae di kantornya, Seoul, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/AHmad Faiz
Gencar Investasi di Proyek IKN, Korea Selatan: Kenapa Tidak

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan tak menutupi jika negaranya ingin mencari uang di Indonesia


Pabrik Baterai Hyundai di Cikarang, Mulai Produksi Tahun Depan

8 hari lalu

Sejumlah petinggi Hyjdai berfoto di areal pabrik perakitan baterai kendaraan listrik di perakitan baterai di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu, 31 Mei 2023.  Hyundai Energy Indonesia (HEI) tersebut dibangun oleh Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis of Hyundai Motor Group. FOTO: TEMPO/Dicky Kurniawan
Pabrik Baterai Hyundai di Cikarang, Mulai Produksi Tahun Depan

Pabrik baterai Hyundai bakal mampu berproduksi 1,4 GWh dengan dua module production dan satu BSA Production Line hingga tahun depan.


Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

11 hari lalu

Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menganggarkan Rp 8 triliun untuk mendukung soft diplomacy dengan negara lain.


Airlangga Ajak Menteri Negara ASEAN Satukan Pandangan Menjelang Pertemuan IPEF

12 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers  Pertumbuhan Tkonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Airlangga Ajak Menteri Negara ASEAN Satukan Pandangan Menjelang Pertemuan IPEF

Airlangga mengatakan penyelesaian isu ketenagakerjaan dalam IPEF harus sejalan dan melalui mekanisme ILO, dengan memperhatikan regulasi domestik.


Satpol PP DKI Akan Razia Manusia Silver dan Badut di Jalan Saat KTT ASEAN di Jakarta

14 hari lalu

Pengamen badut, Fajar (17) menemani adiknya yang terlelap di pinggir Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 31 Agustus 2021. Beragam cara ditempuh warga untuk bertahan hidup selama pandemi salah satunya dengan menjadi pengamen badut yang kini kian marak di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Satpol PP DKI Akan Razia Manusia Silver dan Badut di Jalan Saat KTT ASEAN di Jakarta

Satpol PP DKI akan merazia PPKS seperti manusia silver dan badut saat KTT ASEAN berlangsung September nanti.


Indonesia Jajaki Kerja Sama Logistik dengan Port of Koper Slovenia

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon. Wikipedia
Indonesia Jajaki Kerja Sama Logistik dengan Port of Koper Slovenia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia tengah menjajaki kemungkinan kerja sama logistik dengan Port of Koper Slovenia.