TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis senjata Rusia, Maria Butina, akan kembali ke rumah setelah menghabiskan 18 bulan penjara atas tuduhan menjadi agen intelijen asing yang tidak terdaftar.
Butina diperkirakan akan meninggalkan penjara federal di Tallahassee, Florida, Amerika Serikat lalu ditransfer ke pusat migran di Miami, pada Jumat, 25 Oktober 2019. Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia di Washington menegaskan Butina akan naik pesawat ke Moskow dan dijadwalkan mendarat di Ibu Kota Rusia tersebut pada Sabtu pagi, 26 Oktober 2019.
Butina dijatuhi hukuman oleh hakim federal Amerika Serikat selama 18 bulan penjara pada April 2019 lalu setelah dia mengaku bersalah telah bersekongkol untuk bertindak sebagai agen asing yang tidak terdaftar.
Maria Butina sebagai model untuk kampanye hak-hak memiliki senjata. [FACEBOOK MARIA BUTINA]
Dikutip rt.com, pada Jumat 26 Oktober, Antonov mengharapkan kepulangan Butina ini bisa mengakhiri masa tersulit dalam hidupnya, dan berharap wanita 30 tahun ini dapat bersatu kembali dengan keluarga dan orang-orang terkasih segera setelah cobannya berakhir.
Antonov menyesalkan pemerintah Amerika Serikat mengabaikan permintaan Rusia yang disampaikan berulang kali soal informasi pembebasan Butina.
Butina datang ke Amerika Serikat menggunakan visa pelajar pada 2016. Ia secara aktif terlibat dalam lingkaran pro-gun yaitu National Riffle Association (NRA). Pada Juli 2018 ia ditangkap oleh FBI dengan tuduhan bekerja sama masuk ke kelompok lobi untuk mendorong kepentingan Rusia.
Media di Amerika Serikat menuding Butina sebagai mata-mata Rusia dan dituduh melakukan perdagangan seks untuk mendapatkan informasi politik. Setelah menjalani masa tahanan selama sembilan bulan, yang sebagian besar dihabiskannya di sel isolasi, Butina akhirnya mengakui kejahatannya dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara dikurangi masa tahanan sebelumnya. Presiden Rusia, Validimir Putin menyebut persidangan terhadap Butina sebagai sebuah parodi keadilan.
KANIA SUKU