Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyaris Separuh Jumlah Biksu di Thailand Obesitas, Kenapa?

image-gnews
Biksu Budha berdoa dalam acara peringatan ulang tahun mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Jembatan Bhumibol, di atas sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, 5 Desember 2016. REUTERS/Jorge Silva
Biksu Budha berdoa dalam acara peringatan ulang tahun mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Jembatan Bhumibol, di atas sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand, 5 Desember 2016. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand menyarankan para biksu yang mengalami obesitas untuk melakukan diet, meski hal itu agak sulit juga dilakukan.

Namun, apa yang menyebabkan para biksu ini mengalami obesitas yang mendorong terjadi penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, katarak, dan osteoatritis di lutut. Pengetahuan mereka dianggap kurang tentang masalah ini.

Menurut laporan CNN, ada sejumlah faktor jadi penyebab biksu obesitas, namun yang terbanyak adalah rutinis pagi dan perubahan jenis makanan yang diberikan umat Budha kepada mereka.

Umat Budha biasanya ingin memberikan sesuatu yang bernilai tinggi kepada biksu dan begitu juga dengan makanan yang diberikan. Misalnya makanan mengandung kalori tinggi, baik itu makanan olahan pabrik atau buatan sendiri, pemanis, dan soda.

Para biksu tidak dapat menolak pemberian mereka.

Alhasil, data terbaru menunjukkan, jumlah biksu yang menderita obesitas lebih besar dari pada jumlah pria Thailand secara keseluruhan. Jika Biksu yang menderita obesitas mencapai 48 persen, maka pria Thailand yang mengalami obesitas sekitar 39 persen.

Dalam aturan yang berlaku di semua biksu di Thailand, setiap biksu dilarang makan makanan apapun setelah jam 12 malam. Jam makan mereka hanya dua kali dalam sehari, jam 6 pagi dan siang.

Setelah itu mereka hanya boleh minum atau mengemil. Sehingga mereka sering minum-minuman dengan pemanis dengan isi perut yang masih penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Profesor Jongjit Angkatavanich, ahli diet dan nutrisi yang sudah meneliti tentang biksu Thailland selama 8 tahun terakhir, menyebut masalah obesitas ini sebagai bom waktu.

Saat ini, sejumlah biksu mengalami penyakit diabetes. Kaki mereka diamputasi dan muncul di ruang publik.

Untuk mengatasi masalah obesitas di kalangan biksu, pemerintah Thailand melakukan pemeriksaan berkala di kuil-kuil di seluruh Thailand, khususnya di Bangkok.

"Kami memiliki 454 kuil di Bangkok, dengan sekitar 16 ribu biksu," kata Somchai Teetpsatit, direktur Divisi Promosi Kesehatan untuk Pemerintahan Metropolitan Bangkok, seperti dikutip dari CNN.

Seorang biksu berusia 17 tahun dari provinsi di selatan Thailand dan tinggal di kuil di Yannawa hampir 9 tahun lamanya, menyatakan dukungan terhadap pembelajaran tentang nutrisi.

"Ini bagus karena hal itu membuat saya sadar tentang diet. Saya telah mengubah kebiasaan diet saya dengan mengganti minuman manis dengan air," ujar Phupha Srichalerm, biksu muda itu.

Thailand berharap dengan program ini akan mengurangi jumlah biksu menderita obesitas dan diabetes 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 jam lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

16 jam lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

4 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

5 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

5 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

8 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.