TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia mengatakan sudah mengetahui lokasi Low Taek Jho atau Jho Low, yang menjadi buron skandal 1MDB yang merugikan negara miliaran dolar AS.
Polisi Malaysia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan membawa Jho Low kembali pada akhir tahun untuk membantu penyelidikan 1MDB yang menjerat mantan perdana menteri Najib Razak
Para penyelidik menyebut Jho Low, sebagai tokoh kunci dalam skandal di 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang menurut jaksa penuntut AS dan Malaysia digunakan untuk menyedot ratusan juta dolar AS.
"Saya akan mencoba yang terbaik untuk mempercepat (proses)...semoga kita bisa mendapatkannya kembali pada akhir tahun ini," kata Kepala Kepolisian Malaysia Abdul Hamid Bador, seperti dikutip dari Reuters, 25 September 2019.
Perwakilan untuk Low tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan kepolisian ini.
Jho Low menghadapi dakwaan di Amerika Serikat dan Malaysia atas dugaan peran sentralnya dalam skandal di 1MDB, perusahaan investasi negara yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Najib, yang kalah dalam pemilu tahun lalu di tengah kemarahan karena skandal tersebut, telah didakwa dengan 42 pelanggaran pidana terkait dengan kerugian di 1MDB dan anak perusahaan lainnya.
Jho Low dan Najib berulangkali membantah melakukan kesalahan.
Abdul Hamid yakin Jho Low mendapat bantuan seseorang yang memberinya tempat yang aman di negara tertentu.
Kepala polisi tidak menyebutkan nama negara, tetapi mengkonfirmasi bahwa mereka telah menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Malaysia.
"Investigasi kami menemukan bahwa ia bebas bergerak, dan mampu menjalankan bisnisnya tanpa batasan," kata Abdul Hamid.
Penyelidik Malaysia dan AS mengatakan bahwa setidaknya US$ 4,5 miliar atau Rp 63,7 triliun disalahgunakan dari 1MDB oleh Jho Low dan pejabat tingkat tinggi lainnya dari 1MDB dan anak perusahaannya.