TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 3 ribu pemburu alien dan UFO berkumpul di sekitar Area 51 di Nevada, kawasan terlarang yang dikabarkan menyimpan informasi tentang kehidupan makhluk luar angkasa, sejak hari hari Kamis hingga Jumat ini.
Mereka berdatangan sejak pagi ke kota gurun kecil Rachel yang tidak jauh dari situs militer AS. Area ini terletak sekitar 240 kilometer di utara Las Vegas. Di sini tidak ada toko kelontong maupun pom bensin.
Para pemburu alien dan UFO mendirikan perkemahan di luar area bisnis dan restoran di sekitar Area 51 yang dijaga ketat kepolisian dan aparat militer AS.
Mereka mengenakan topeng ala alien, memiliki tato tentang makhluk luar angkasa di tubuh mereka, dan berpakaian ala alien . "Bebaskan E.T dari pemerintah" salah satu tulisan yang ditemukan di benda-benda yang mereka bawa.
Kehadiran pemburu makhluk asing ke Area 51 dipicu ajakan bercanda dari seorang pengguna Facebook untuk menyerbu Area 51 pada 20 September 2019 untuk memperlihatkan mereka tentang alien. Mengapa memilih tanggal 20 September, tidak ada penjelasan.
"Kumpulan orang-orang dengan kostum aneh berdiri di luar pangkalan pemerintah, mengapa kamu merindukan itu? Ini pengalaman sekali dalam seumur hidup," kata seorang peserta bernama Atozy melalui YouTube.
Menurut aparat keamanan setempat, situasi di Area 51 aman, meski ada tiga orang ditangkap karena berusaha menerobos masuk kawasan Area 51, membuang air kecil di dekat pintu masuk pangkalan, dan meminum minuman beralkohol.
Area 51 sudah sangat lama menjadi misteri. Teori konspirasi menyebutkan area itu menjadi rumah bagi piring terbang dan tubuh kru alien yan terbang lalu mengalami kecelakaan di Roswell, New Mexico, tahun 1947.
Pemerintah AS tidak mengkonfirmasi keberadaan kawasan yang dikaitkan dengan alien dan UFO hingga 2013, ketika itu pemerintah merilis arsip CIA yang mengatakan kawasan AREA 51 digunakan untuk menguji coba pesawat mata-mata yang sedang diselidiki secara rahasia.
REUTERS | ASIA ONE MEIDYANA ADITAMA WINATA