Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amnesti Internasional Tuding Polisi Hong Kong Langgar Hukum

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Demonstran anti pemerintahan melihat bom molotov yang terjatuh di depan gedung dewan parlemen dan kantor pemerintah saat melakukan unjuk rasa di  Hong Kong, 15 September 2019.  REUTERS/Tyrone Siu
Demonstran anti pemerintahan melihat bom molotov yang terjatuh di depan gedung dewan parlemen dan kantor pemerintah saat melakukan unjuk rasa di Hong Kong, 15 September 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.COKhurais – Lembaga Amnesti Internasional menuduh polisi Hong Kong melakukan penyiksaan dan tindakan pelanggaran hukum lainnya dalam menangani aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi sejak Juni 2019.

Aksi unjuk rasa menolak legislasi ekstradisi ini kerap berujung dengan bentrok fisik antara polisi dan warga, yang marah akibat isi legislasi itu.

Legislasi itu, yang telah ditarik pemerintah Hong Kong, menyatakan warga bisa diekstradisi ke Cina jika dinilai melanggar hukum di sana.

Namun, polisi menyebut mereka telah bertindak menahan diri menghadapi aksi unjuk rasa besar-besaran itu.

“Bukti-bukti menunjukkan adanya sikap haus retaliasi dari polisi Hong Kong yang menangani unjuk rasa dengan bersikap ceroboh dan menggunakan taktik melanggar hukum saat warga protes,” kata Nicholas Bequelin, direktur Asia Timur di Amnesti Internasional, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 20 September 2019.

Bequelin mengatakan polisi melakukan penangkapan semena-mena dan melakukan tindak kekerasan retaliasi terhadap warga yang ditahan. “Beberapa tindakan itu termasuk sebagai penyiksaan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bequelin menyebut polisi, misalnya, menggunakan laser warna hijau untuk menyorot mata tahanan. Ini merupakan taktik yang digunakan warga untuk menyorot mata polisi yang menjaga demonstrasi.

Namun, polisi mengatakan mereka telah menghormati privasi, martabat, dan hak-hak warga yang ditahan sesuai aturan yang berlaku. Mereka mengklaim telah mengizinkan para tahanan untuk dibawa ke rumah sakit atau berkomunikasi dengan anggota keluarganya.

“Kekuatan yang digunakan polisi pada level minimum untuk mencapai tujuan hukum,” kata polisi. Sebelumnya, polisi mengatakan ada 240 orang terluka dalam protes anarkistis karena mereka menahan diri untuk memulihkan ketertiban umum.

Sejumlah negara seperti Inggris dan Jerman serta Amerika mengritik tindakan polisi dalam menangnai demonstrasi di Hong Kong.
Warga, seperti dilansir Aljazeera, mendesak agar sistem demokrasi diterapkan sehingga mereka bisa memilih pemimpinnya sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

3 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

4 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

5 jam lalu

Prabowo-Gibran tengah merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden untuk bergabung ke koalisi Prabowo.
Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

5 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya