TEMPO.CO, Jakarta - Cina hari ini mulai mengoperasikan bandara internasional Beijing Daxing atau bandara Daxing yang termegah dan berlokasi di Beijing.
Bandara Daxing mengoperasikan penerbangan komersial pertamanya menjelang peringatan hari kemerdekaan Cina ke 70, menurut media pemerintah Cina.
Cina Southern berencana menggunakan Airbus A380 yang merupakan pesawat terbesar di dunia untuk perjalanan pertamanya dari Bandara Internasional Beijing Daxing.
Bandara ini akan menjadi pusat penerbangan terbesar kedua di ini. Cina diproyeksikan akan melampaui Amerika Serikat sebagai pasar perjalanan udara terbesar di dunia pada 2022.
Bandara yang dibangun seharga miliaran dolar ini dirancang oleh arsitek Zaha Hadid yang meninggal tiga tahun sebelum bandara ini beroperasi.
Bandara Daxing memiliki empat landasan pacu dan terminal seukuran 97 lapangan sepakbola setelah pembukaan tahap pertama, serta layanan pelanggan robot yang akan memberi wisatawan pembaruan penerbangan dan informasi bandara.
Target operasional awal yang sederhana adalah untuk menampung 72 juta penumpang dan dua juta ton kargo setiap tahun pada 2025. Master plan yang ambisius itu akan membangun tujuh landasan pacu dengan sekitar 100 juta penumpang dan empat juta ton kargo.
Konstruksi proyek pembangunan bandara Daxing senilai US$11,5 miliar atau sekitar Rp161,6 triliun yang dimulai pada 2014. Lebih dari 40 ribu pekerja dikerahkan untuk membangun bandara ini.
Bandara Daxing dijuluki sebagai bintang laut oleh media Cina karena bentuknya dari lima ruas yang terhubung ke aula utama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jalan kaki bagi para penumpang.
Otoritas bandara telah menjanjikan jarak tidak lebih dari 600 meter atau sekitar sekitar delapan menit berjalan kaki antara pos pemeriksaan keamanan dan pintu gerbang terjauh di bandara itu.
Kekhawatiran penumpang lainnya adalah lokasi Daxing yang letaknya di ujung selatan Beijing, kota yang terkenal sangat macet.
Untuk mengatasi kekhawatiran semacam itu, para pejabat mengatakan mereka tidak hanya membangun bandara saja, tetapi juga menciptakan pusat transportasi terintegrasi yang pada akhirnya akan melihat kereta api berkecepatan tinggi, layanan antar kota dan kereta ekspres pusat kota ke bandara, yang semuanya akan berhenti tepat di bawah terminal.
Kereta ekspres bandara Daxing melaju dengan kecepatan tertinggi 160 kilometer per jam menjanjikan penumpang untuk tiba dalam waktu kurang dari 20 menit dari kota.
CNN MEIDYANA ADITAMA WINATA