TEMPO.CO, Washington – Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, membatalkan rencana bertemu pimpinan Kepulauan Solomon untuk mendiskusikan kerja sama pembangunan.
Ini terjadi setelah negara kepulauan di kawasan Pasifik itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan memilih Cina pada pekan ini.
Kepulauan Solomon menjadi negara keenam yang berganti haluan diplomasi dengan menjadi sekutu Cina sejak 2016. Taiwan, yang dianggap Cina sebagai provinsi yang memberontak, menuding Beijing berusaha mencampuri urusan pemilu yang akan datang.
Perdana Menteri Solomon, Manasseh Sogavare, telah meminta bertemu Pence pada Juli 2019.
“Awalnya pertemuan ini akan digelar di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada bulan ini atau di Washington,” begitu dilansir Reuters mengutip seorang pejabat Solomon yang enggan diungkap identitasnya seperti dilansir pada Selasa, 17 September 2019.
Pejabat ini mengatakan rencana pertemuan itu batal karena Solomon memilih Cina. “Ini melukai hubungan kuat bersejarah selama ini,”kata pejabat itu. “Ini sebuah kemunduran. Itu memprioritaskan manfaat jangka pendek dari Cina dengan mengorbankan komitmen jangka panjang dengan AS.”
Saat ini AS sedang berkonflik dengan Cina terkait perang dagang, Laut Cina Selatan, dan status Taiwan.
AS menganut kebijakan satu Cina tapi pada saat yang sama tetap membantu Taiwan secara politik dan upgrade persenjataan.
AS telah mengenakan kenaikan tarif impor terhadap produk Cina dan begitu sebaliknya pada kisaran 5 – 25 persen. AS juga telah memblokir akses perusahaan telekomunikasi Cina yaitu Huawei dari membeli komponen teknologi canggih karena diduga rawan terhadap espionase intelijen Cina.
Manajemen Huawei membantah tudingan ini. Presiden AS, Donald Trump, juga bakal mengkonfrontasi Cina soal penahanan satu juta warga minoritas Muslim Uighur di Xinjiang oleh pemerintah Cina pada Sidang Umum PBB pada pekan depan.