Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Cina Tuding Guru SMA Hong Kong Ajarkan Radikalisme

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat di Cina menuduh guru-guru SMA di Hong Kong menumbuhkan radikalisme kepada anak-anak muda melalui kurikulum studi liberal.

Kursus kewarganegaraan wajib yang dikenal sebagai studi liberal telah menjadi ciri khas kurikulum di Hong Kong selama bertahun-tahun. Siswa dan guru mengatakan bahwa inti dari kurikulum ini adalah untuk membuat warga negara menjadi lebih baik dan lebih terlibat dalam masyarakat.

Kurikulum studi liberal ini adalah kursus sekolah menengah yang dirancing untuk menanamkan keterampilan berpikir kritis dan mencakup topik mulai dari identitas Hong Kong hingga perubahan iklim.

Namun para pejabat Cina daratan dan pendukung pro Beijing menganggap bahwa tradisi kebebasan akademis ini telah menyimpang, sehingga menumbuhkan generasi pemuda yang pemberontak. Bagi mereka keunggulan pemuda Hong Kong pada protes massa baru-baru ini adalah tanda yang paling jelas untuk membuktikan hal itu.

“Kurikulum studi liberal adalah sebuah kegagalan,” kata Tung Chee-hwa, mantan pemimpin Hongkong, dikutip dari New York Times, 2 September 2019. "Ini adalah salah satu alasan di balik masalah yang baru muncul baru-baru ini."

Partai Komunis Cina telah lama melihat pendidikan sebagai alat ideologis penting untuk memelihara warga negara yang setia. Presiden Xi Jinping telah meningkatkan pendidikan patriotik di Cina daratan, membantu membentuk salah satu generasi pemuda paling nasionalistis Cina selama bertahun-tahun.

Partai pernah mendorong hal ini melalui program pendidikan patriotik serupa di Hong Kong. Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat di Beijing telah berulang kali menekan perlunya pendidikan patriotik yang lebih kuat di Hong Kong.

Pendemo anti-RUU Ekstradisi menghindari gas air mata yang dilepaskan polisi dalam aksi demo di Hong Kong, Cina, 25 Agustus 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

Bagi Partai Komunis Cina, apa yang dipertaruhkan tidak lagi dan tidak bukan adalah legitimasi Beijing di mata generasi berikutnya di Hong Kong. Mereka ingin mendekatkan Hong Kong ke Beijing dengan memupuk patriotisme yang berperan dalam pencapaian partai dan menutupi sejarah yang kacau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi pejabat pendidikan, guru, dan siswa di Hong Kong dengan keras menolak tuduhan bahwa kursus studi liberal mendorong siswa untuk mengambil bagian dalam kekerasan.

"Tidak ada bukti bahwa studi liberal menyebabkan siswa untuk mengambil tindakan radikal," kata Wendy Au Wan-sze, asisten sekretaris utama untuk pendidikan.

Banyak siswa berbicara dengan bangga tentang bagaimana studi liberal membantu mereka memahami RUU Ekstradisi yang memicu protes. RUU itu, yang akan memungkinkan ekstradisi ke Cina daratan, sejak itu telah ditangguhkan tetapi belum secara resmi ditarik dari agenda legislatif.

Seorang siswa bernama Jerming Zhang, 16 tahun, juga mengatakan mereka menjadi lebih terlibat dalam peristiwa terkini sebagai hasil dari studi liberal. Zhang mengatakan bahwa dia mengetahui tentang penahanan massal Cina terhadap sebagian besar Muslim Uighur di wilayah barat jauh Xinjiang dengan mencari secara online.

"Ini menunjukkan apa yang bisa menjadi realitas yang mungkin bagi Hong Kong," katanya.

"Bahkan jika Hong Kong menerapkan pendidikan nasional, saya masih akan mengajarkan apa yang benar-benar harus dibahas," kata Hoi, seorang guru studi liberal di Hong Kong. "Misalnya, apa artinya menjadi warga sipil dan apa artinya menjadi patriotik."

Dengan tahun ajaran baru dimulai, banyak yang mengatakan mereka bersiaga untuk upaya lebih lanjut untuk mengikis kebebasan akademik. Hoi, guru studi liberal, mengatakan bahwa jika tiba saatnya Hong Kong memperkenalkan studi patriotik, maka ia akan siap menentangnya.

MEIDYANA ADITAMA WINATA | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

14 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.