Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simpan Dendam 50 Tahun, Laki-laki Ini Tembak Mati Teman Sekolah

image-gnews
Mantan perwira angkatan alut Thanapat Anakesri, 69 tahun, menembak mati teman masa kecilnya pada sebuah reuni sekolah karena dendam. Sumber: ViralPress/mirror.co.uk
Mantan perwira angkatan alut Thanapat Anakesri, 69 tahun, menembak mati teman masa kecilnya pada sebuah reuni sekolah karena dendam. Sumber: ViralPress/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan perwira angkatan laut bernama Thanapat Anakesri, 69 tahun, menembak mati teman masa kecilnya pada sebuah reuni sekolah karena dendam yang dipendam selama 50 tahun.

Penembakan terjadi saat Thanapat diundang ke acara reuni tersebut pada Sabtu sore, 24 Agustus 2019. Thanapat awalnya datang dengan niat bertemu teman-teman lamanya termasuk mantan teman sekelasnya di sekolah di Ang Thong, Thailand.

Mereka mengenang masa remajanya sambil menikmati makanan Thailand yang disajikan prasmanan. Pada akhir pesta, Thanapat bersitatap dengan teman sekolah yang dulu menindas dan menyiksanya yang bernama Suthat Kosayamat, 69 tahun.

Suthat melakukan perundungan pada Thanapat ketika keduanya berusia 16 tahun atau pada tahun terakhir sebelum mereka lulus sekolah. Thanapat mendebat Suthat yang mengaku tidak bisa mengingat apa yang terjadi di antara mereka.

Kesal dengan pengakuan Suthat, Thanapat akhir memerintahkan Suthat agar meminta maaf padanya, tetapi Suthat menolak dan mengatakan kepadanya untuk melupakan kejadian itu. Hal ini memancing kemarahan Thanapat hingga keduanya mulai berkelahi.

Tak disangka, Thanapat mengambil pistol dan menembak mantan teman sekelasnya itu.

Mantan perwira angkatan alut Thanapat Anakesri, 69 tahun, menembak mati teman masa kecilnya pada sebuah reuni sekolah karena sakit hati. Sumber: ViralPress

Setelah menembak, Thanapat langsung meninggalkan acara reuni sekolah. Sedang teman lainnya membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuean Klakang, 69 tahun, yang mengorganisir acara reuni tersebut mengatakan kepada polisi bahwa Thanapat sering mengeluh dan kesal kepada Suthat, namun dia tidak percaya bahwa hal ini menjadi sesuatu yang serius.

“Thanapat sering mengatakan betapa marahnya dia ketika diintimidasi oleh Suthat. Dia tidak pernah melupakannya. Tapi, hal ini sudah lewat 50 tahun yang lalu. Aku tidak pernah membayangkan bahwa dia akan membunuh temannya seperti ini. Kami semua terkejut,” kata Tuean.

Polisi saat ini mencari Thanapat  yang kini berstatus tersangka pembunuhan. Dia telah melarikan diri dari rumahnya dan saat ini diduga kabur ke provinsi lain di Thailand.

Pengadilan Provinsi Ang Thong, Thailand, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Thanapat atas tuduhan pembunuhan.

“Kami akan menuntutnya atas pembunuhan ini dan tuntutan membawa senjata tanpa surat izin. Kami juga mendapatkan petunjuk bahwa dia bersembunyi di provinsi Singburi sehingga petugas ditugaskan untuk mencari dia ke daerah itu,” jelas Kepala Polisi Sombat Somboondee.

Sombat mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata penembakan itu tampaknya terjadi setelah perselisihan pribadi antara pembunuh dan korban yang terjadi sejak lama.

MIRROR | MEIDYANA ADITAMA WINATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

8 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

10 jam lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

2 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

4 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

4 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

5 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.