TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif secara mengejutkan muncul dalam sebuah pertemuan G7 di Biarritz, Prancis pada Minggu, 25 Agustus 2019. Sumber di Gedung Putih mengatakan pemerintah Prancis melayangkan undangan pada Zarif untuk datang menghadiri pertemuan sela.
Dikutip dari reuters.com Senin, 26 Agustus 2019, di pertemuan G7 Zarif bertemu delegasi Prancis untuk mengevaluasi apa saja yang bisa mengarah pada upaya penurunan ketegangan antara Tehran dan Washington. Zarif juga bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Suasana KTT G7 di Biarritz, Prancis, 25 Agustus 2019. REUTERS
Keberadaan Zarif dalam pertemuan itu sangat singkat. Sumber di Gedung Putih mengatakan Menteri Luar Negeri Iran itu tidak menemui satu pun delegasi dari Amerika Serikat sebelum dia pulang ke Iran lewat bandara Biarritz.
Sebelumnya pada Minggu pagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pertemuan sela dengan Presiden Macron agar Prancis mau memediasi negaranya dengan Iran. Trump mengatakan pada Macron dia gembira Prancis mau menghubungi Tehran.
Para pemimpin negara Eropa terseok-seok dalam meredakan konfrontasi Amerika Serikat - Iran yang semakin mendalam sejak pada tahun lalu Trump menarik diri dari kesepakatan internasional nuklir Iran yang dikunci pada 2015. Saat yang sama, Trump juga memberlakukan lagi sanksi-sanksi ekonomi pada Iran.
Presiden Macron telah mencoba memimpin upaya meredakan ketegangan yang bisa membuat kesepakatan internasional nuklir dengan Iran, gagal. Sebelum pertemuan G7 digelar atau pada Jumat, 23 Agustus 2019, Macron bertemu Zarif untuk mendiskusikan cara paling mudah meredakan ketegangan, termasuk mengurangi sanksi dari Amerika Serikat atau memberikan Iran sebuah mekanisme kompensasi.