TEMPO.CO, Hong Kong - Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Mandala S. Purba, mengatakan tim renang DKI Jakarta telah berangkat pulang ke Indonesia lewat Bandara International Hong Kong pada Selasa malam.
Tim, yang terdiri dari 47 orang, berhasil pulang setelah sehari sebelumnya gagal karena bandara ditutup akibat unjuk rasa yang masih terjadi hingga Selasa dini hari tadi. Mereka menggunakan maskapai asal Hong Kong, yaitu Cathay Pacific.
“Sudah pulang semua dan tiba di Jakarta tadi malam,” kata Mandala kepada Tempo lewat sambungan telepon pada Rabu, 14 Agustus 2019.
Ini merupakan tim renang yang mengikuti ajang Hong Kong Open Swimming Championship. Acara ini berlangsung dari 9 - 11 Agustus 2019. Indonesia meraih tiga emas, 4 perak, 3 perunggu.
Mandala mengatakan demonstrasi terjadi di dalam bandara. Namun, kondisi di Hong Kong secara umum kondusif. Dia berharap kondisi akan segera membaik.
“Hong Kong penting untuk kegiatan ekonomi Indonesia. Kalau situasi memburuk, yang rugi Hong Kong dan terdampak ke kita,” kata dia .
Mandala mencontohkan total ekspor Indonesia ke Hong Kong pada 2018 mengalami kenaikan 22.4 persen menjadi US$5.1 miliar atau sekitar Rp73 triliun.
Sedangkan pada periode Januari – Mei 2019, menurut data yang disampaikan Mandala, ekspor Indonesia mengalami kenaikan 6.38 persen menjadi US$2.3 miliar atau sekitar Rp33 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Menurut dia, posisi Hong Kong sebagai investor di Indonesia juga cukup penting. Ini karena wilayah semi-otonom ini menempati urutan ke 4 investor terbesar. Nilai investasi pada kwartal kedua 2019 naik 19.5 persen menjadi US$1.3 miliar atau sekitar Rp19 triliun.
Mayoritas investasi perusahaan asal Hong Kong terjadi di sektor pelabuhan, real estate, inudustri estate, industri makanan, pertambangan, perkebunan, hotel, restoran dan transportasi.
Mandala juga menegaskan belum ada tentara Pembebasan Rakyat Cina atau PLA yang masuk ke dalam Hong Kong. Dia mengatakan ini menanggapi kabar adanya pergerakan pasukan Cina di perbatasan kedua wilayah yaitu di dekat Shenzen.
Menurut dia, pemerintah Hong Kong memiliki kewenangan untuk meminta bantuan pasukan militer Cina jika dibutuhkan. “Tapi sampai pagi ini belum ada yang masuk,” kata dia.
Selama sepuluh pekan terakhir, seperti dilansir Reuters, warga Hong Kong menggelar unjuk rasa massal di berbagai lokasi termasuk Bandara Internasional Hong Kong.
Raymond Sumitra, meraih perunggu pada 50m gaya bebas dalam kompetisi Hong Kong Open Swimming Championship. istimewa
Awalnya mereka menolak pengesahan legislasi ekstradisi, yang memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke Cina jika dianggap melanggar hukum.
Namun, setelah tuntutan ini dikabulkan, warga mendesak agar Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mundur karena dianggap pro-Beijing. Dia juga dianggap gagal mengendalikan polisi yang dituding melakukan tindak kekerasan berlebihan terhadap demonstran. Warga sekarang menuntut penerapan sistem demokrasi yang lebih besar agar terhindar dari campur-tangan Cina.