Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus Pro HAM Amerika Minta AS Tekan Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Suasana saat ribuan  PNS menggelar aksi menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Suasana saat ribuan PNS menggelar aksi menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.COWashington – Kelompok politikus bipartisan dari Kongres Amerika Serikat mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump agar menghentikan penjulan amunisi dan peralatan pengendali huru-hara ke Hong Kong.

Ini karena polisi Hong Kong diduga terlibat dalam tindak kekerasan saat menangani aksi unjuk rasa menolak legislasi ekstradisi sejak Juni 2019.

“Kami minta Anda menunda penjualan peralatan anti-huru hara ke pasukan polisi Hong Kong dan mengumumkan secara terbuka AS tidak akan berkontribusi kepada tindakan represi internal terhadap unjuk rasa protes di Hong Kong,” kata anggota DPR AS Christopher Smith, dan Ketua Komite Hak Asasi Manusia Kongres, James McGovern, dalam surat mereka kepada Menlu Mike Pompeo, dan Menteri Perdagangan, Wilbur Ross, seperti dilansir Reuters pada 2 Agustus 2019.

Aktivis pro-Demokrasi Hong Kong yaitu Joshua Wong mengunggah sejumlah foto cangkang gas air mata dan peluru karet yang menurutnya digunakan polisi terhadap pengunjuk rasa Hong Kong pada awal pekan ini.

Kedua anggota Kongres AS ini juga mendesak pemerintah AS menolak pernyataan pemerintah Cina bahwa unjuk rasa di Hong Kong adalah kerusuhan. Mereka juga meminta AS menolak tudingan Cina bahwa Washington berada di balik gangguan stabilitas politik yang sedang terjadi.

“Semua senjata-senjata ini diimpor dari AS. Melihat sejumlah bukti tindakan brutal polisi terhadap pengunjuk rasa Hong Kong, semua negara seharusnya menghentikan penjualan peralatan ini kepada polisi Hong Kong,” kata Joshua Wong, aktivis pro-Demokrasi, dalam cuitannya di Twitter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unjuk rasa terjadi berulang kali sejak Juni 2019 di Hong Kong setelah pemerintah dan parlemen mencoba mengesahkan amandemen legislasi ekstradisi. Salah satu poin dari amandemen ini, seperti dilansir Channel News Asia, adalah otoritas Hong Kong bisa mengekstradisi warga ke Cina daratan jika dianggap melanggar hukum di sana.

Warga menolak amandemen ini karena mereka tidak percaya kepada sistem hukum di Cina, yang dianggap tidak transparan dan tidak menjunjung tinggi HAM.

Pemerintah Hong Kong telah menghentikan pembahasan amandemen ini namun belum mencabutnya dari program legislasi.

Sebaliknya, pemerintah Cina mendukung upaya legislasi itu dan meminta pemerintah Hong Kong bersikap tegas terhadap para pengunjuk rasa yang dinilai anarkis dan mengganggu ketertiban umum. Cina juga menuding AS berada di balik merebaknya unjuk rasa ini, yang dibantah Washington.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

9 hari lalu

University of Southern California di Los Angeles, California, AS, 13 Maret 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

University of Southern California (USC) di Amerika Serikat membatalkan pidato wisuda oleh seorang mahasiswi berprestasi pro-Palestina dengan alasan keamanan.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

10 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

11 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong