Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Totalitas Reporter TV saat Melaporkan Banjir di Pakistan

image-gnews
Azadar Hussain memberikan laporan langsung saat turun ke kedalaman banjir.[Mirror.co.uk]
Azadar Hussain memberikan laporan langsung saat turun ke kedalaman banjir.[Mirror.co.uk]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang reporter tv Pakistan memberikan laporan langsung ketika banjir merendam hingga setinggi lehernya.

Totalitas sang reporter bernama Azadar Hussain, terekam ketika turun langsung di kedalaman banjir, di mana ia terpaksa mengangkat mikrofonnya.

Menurut Mirror.co.uk, Hussain melaporkan banjir di Kot Chutta, Provinsi Punjab, Pakistan, untuk saluran televisi GTV. Dia menjelaskan bagaimana dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir.

Cuplikan dari laporan langsungnya diunggah ke YouTube, di mana banyak memuji kerja kerasnya, sementara yang lain lebih peduli pada keselamatannya.

"Inilah yang saya sebut melaporkan di tingkat yang sama sekali baru," kata akun bernama Fitri Shahlan.

"Beri orang ini kenaikan gaji," kata Fauzi Hassan.

Sementara Willy Colours menambahkan, "Anda bisa menjadi terkenal untuk sesaat dan mati dalam sedetik."

"Reporter ini perlu ikut kursus keselamatan".

Pakistan telah dilanda banjir fatal dalam beberapa hari terakhir, dengan lima orang tewas dan 13 lainnya cedera dalam insiden yang berhubungan dengan hujan.

Departemen Meteorologi Pakistan mengeluarkan peringatan banjir sungai dan kota minggu lalu.

Hujan telah melihat jalan-jalan di kota-kota Pakistan berubah menjadi aliran sungai, putusnya aliran listrik, dan gangguan transportasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan media lokal, seorang perempuan dan anaknya yang berumur satu tahun tenggelam ketika air hujan menyembur ke ruang bawah tanah rumah mereka di Islamabad, menurut laporan Xinhua.

Sementara seorang pengacara tewas setelah ia tersapu oleh arus air yang kuat di aliran sungai Lai Nullah di Rawalpindi, sebuah kota yang berdekatan dengan Islamabad.

Dua anggota satu keluarga di Lahore timur juga dilaporkan tewas ketika atap rumah mereka runtuh.

Saat memberikan laporan, Hussein yang sebagian terendam kemudian muncul di layar, di mana hanya kepala dan mikrofonnya yang terlihat.

Dia menjelaskan bahwa air banjir dari sungai Indus telah menutupi ribuan hektar lahan pertanian dan sekarang mengancam daerah pemukiman.

"Penduduk setempat mengatakan kepada kami bahwa pemerintah kabupaten tidak mengambil tindakan apa pun dan air hujan sekarang bergerak ke arah daerah pemukiman dan tanaman telah terendam," tambah Hussein, dikutip Euronews.

"Penduduk setempat telah memprotes dan mengajukan banding kepada Ketua Menteri Punjab dan Perdana Menteri Imran Khan bahwa tindakan cepat harus diambil di sini agar kita selamat dari kerusakan akibat banjir."

Namun, meski banyak yang salut kepada Hussein, jurnalis Pakistan Omar Quraishi menunjukkan sisi serius melakukan laporan semacam itu, yang menyayangkan bagaimana perusahaan media memberlakukan reporter mereka saat bekerja di daerah terpencil.

Saat ini tengah musim hujan di Pakistan, dan cuaca hujan dan banjir diperkirakan akan menyebar lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional, setidaknya 71 orang telah tewas di Pakistan pada bulan lalu karena insiden terkait hujan dan banjir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

23 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu