Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Gay Korea Selatan Rentan Persekusi dan Pelecehan

image-gnews
Tentara Korea Selatan memasangkan pelindung kamuflase pada pengeras suara, di sebelah selatan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Yeoncheon, Korea Selatan, 8 Januari 2016. Akibat dari Korea Utara melakukan uji coba nuklir hidrogennya, Korea Selatan merasakan gempa 5,1 SR. REUTERS/Korea Pool/Yonhap
Tentara Korea Selatan memasangkan pelindung kamuflase pada pengeras suara, di sebelah selatan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Yeoncheon, Korea Selatan, 8 Januari 2016. Akibat dari Korea Utara melakukan uji coba nuklir hidrogennya, Korea Selatan merasakan gempa 5,1 SR. REUTERS/Korea Pool/Yonhap
Iklan

Laporan Amnesty International memaparkan dengan jelas bagaimana sikap antigay diterjemahkan menjadi pelecehan fisik dan seksual dalam militer.

Seorang mantan tentara mengatakan kepada kelompok HAM bahwa dia dipaksa melakukan hubungan seks oral dan anal dengan tentara gay lainnya, ketika seorang atasan mengejek, "Apakah kamu tidak ingin berhubungan seks dengan seorang pria seperti perempuan?" Yang lain telah dilecehkan secara seksual karena "tidak cukup maskulin, berjalan dengan cara banci" atau "memiliki suara bernada tinggi," menurut laporan itu.

Amnesty mengatakan pihaknya mewawancarai 21 mantan prajurit dan prajurit yang masih bertugas saat ini, dan calon prajurit untuk laporan tersebut, yang sebagian besar menggunakan nama samaran, termasuk Kim. Salah satunya, Jeram Yunghun Kang, setuju untuk menggunakan nama lengkapnya dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.

Kang, yang bergabung dengan tentara pada 2008, mengatakan tentara lain di unitnya melecehkannya dengan meraba-raba, mencium lehernya dan menarik pakaian dalamnya. Setelah dia menceritakan kepada seorang perwira bahwa dia gay dan meminta bantuan, komandan batalionnya mengeluarkannya di depan seluruh unitnya, bertanya kepadanya, "Siapa yang kamu bujuk tadi malam?"

Sejak hari itu, Kang berkata, dia harus mengenakan pin "wajah tersenyum" di dadanya, menandainya sebagai "prajurit yang memiliki minat khusus."

Sejumlah tentara Korea Selatan memegang sepatu baletnya jelang ikut ambil bagian dalam kelas balet di sebuah pangkalan militer di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan, 13 Juli 2016. REUTERS

"Aku harus mandi sendirian," kata Kang melalui telepon dari London. "Aku dianggap kotor, seseorang bukan laki-laki atau perempuan yang tidak boleh telanjang di hadapan laki-laki lain."

Kang akhirnya dikirim ke bangsal psikiatri militer, di mana ia dipaksa minum antidepresan dua kali sehari. Staf di sana menasihatinya untuk berpura-pura gila sehingga ia bisa diperintah tidak layak untuk dinas dan dikeluarkan dari militer.

Kang menolak. Sebaliknya, katanya, dia mencoba bunuh diri dua kali. Dia dimasukkan ke dalam sel isolasi, anggota tubuhnya diikat ke tempat tidur.

Baca juga: Selain Gay, 6 Pelanggaran Ini Jadi Target UU Syariah Brunei

"Ketika saya diikat di sana, di sebuah ruangan di mana tidak ada suara atau cahaya masuk, saya merasa tidak ada tempat bagi saya untuk berlari di Korea Selatan," katanya. Setelah 116 hari di rumah sakit, ia dikeluarkan dari dinas militer pada tahun 2009 karena alasan kejiwaan.

Dikutip dari CNN, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya memiliki kebijakan "untuk melindungi hak asasi tentara homoseksual atau gay, dan untuk menjamin lingkungan di mana mereka dapat mengabdi di militer secara setara dengan tentara lain, dan menyediakan konselor spesialis untuk korban kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 jam lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

7 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

9 jam lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

10 jam lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

12 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

15 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

16 jam lalu

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.


Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

16 jam lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Detik-detik Adu Penalti Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan yang Bikin Jantungan Penonton

Timnas U-23 Indonesia kembali mencetak sejarah usai maju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti.