Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendiri Huawei Sebut Kelonggaran Sanksi AS Tidak Berdampak Besar

image-gnews
Pendiri Huawei Ren Zhengfei menghadiri diskusi panel di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 17 Juni 2019. [REUTERS / Aly Song]
Pendiri Huawei Ren Zhengfei menghadiri diskusi panel di kantor pusat perusahaan di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 17 Juni 2019. [REUTERS / Aly Song]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Huawei Ren Zhengfei meragukan dampak besar dari keputusan Donald Trump mengizinkan perusahaan AS kembali berbisnis dengan Huawei.

"Pernyataan Presiden Trump baik untuk perusahaan Amerika. Huawei juga bersedia untuk terus membeli produk dari perusahaan Amerika," kata Ren, dikutip dari Reuters, 3 Juli 2019.

Baca juga: Trump Izinkan Perusahaan AS Jual Produk ke Huawei, Syaratnya?

"Tapi kami tidak melihat banyak dampak pada apa yang kami lakukan saat ini. Kami masih akan fokus melakukan pekerjaan kami sendiri dengan benar," tambahnya.

Trump mengatakan pada hari Sabtu larangan itu tidak adil untuk pemasok AS, yang kecewa karena mereka tidak bisa menjual suku cadang dan komponen ke Huawei tanpa persetujuan pemerintah AS.

Pada Mei, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS, yang membatasi perusahaan teknologi AS seperti Google berbisnis dengan pembuat peralatan jaringan telekomunikasi Cina, karena dianggap sebagai risiko keamanan oleh Washington.

Baca juga: Gedung Putih Total Lawan Huawei, Dunia Bisnis AS Meradang

Berbicara kepada Financial Times sebelum pernyataan kelonggaran sanksi oleh Trump, Ren Zhengfei telah menekankan doktrin kemandirian perusahaannya.

"AS membantu kami dengan cara yang hebat dengan memberi kami kesulitan-kesulitan ini. Di bawah tekanan eksternal, kami menjadi lebih bersatu dari sebelumnya," kata Ren. "Jika kami tidak diizinkan menggunakan komponen AS, kami sangat yakin dengan kemampuan kami untuk menggunakan komponen yang dibuat di Cina dan negara lain."

Pertemuan antara Xi Jinping dan Donald Trump berlangsung 80 menit, 10 menit kurang dari yang dijadwalkan.[REUTERS]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump mengejutkan banyak pihak baik di Washington maupun Beijing pada akhir pekan dengan menyetujui untuk membalikkan keputusan yang melarang perusahaan AS menjual perangkat lunak dan peralatan ke Huawei.

Keputusan Trump sebagai bagian dari gencatan senjata perang dagang AS-Cina, saat dia bertemu Xi Jinping di sela KTT G20 Sabtu kemarin.

Trump akan bertemu dengan para pejabat senior keamanan AS dalam beberapa hari mendatang untuk membahas seberapa jauh harus melangkah dalam mengurangi tekanan pada Huawei, tetapi ia menghadapi tekanan dalam negeri.

Baca juga: Dimusuhi AS, Huawei Bangun Jaringan 5G di Rusia

Di satu sisi, perusahaan teknologi AS melakukan lobi besar-besaran untuk kelonggaran signifikan larangan Huawei. Di sisi lain, banyak penentang Cina ingin Trump membatasi Huawei lebih jauh karena ancaman keamanan nasional.

"NSC (Dewan Keamanan Nasional) akan mengadakan pertemuan ini sesegera mungkin, dan kemungkinan akan membutuhkan waktu bagi pemerintah untuk mengetahui bagaimana tepatnya akan membuat semua orang tetap di kapal. di sini, dari Beijing, ke industri AS, ke kubu penentang Cina di partainya sendiri," kata sumber yang akrab dengan masalah ini.

Komentar Trump selama akhir pekan adalah konsesi besar bagi Cina, yang menegaskan bahwa nasib Huawei harus diselesaikan sebagai bagian dari pembicaraan perdagangan antara kedua negara.

Baca juga: Buntut Huawei Dilarang, Perusahaan Chip AS Rugi Rp 28 Triliun

AS berpendapat bahwa Huawei merupakan ancaman karena peralatannya untuk jaringan broadband 5G dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai. Pemerintahan Donald Trump juga menuduh Huawei mencuri teknologi AS dan melanggar sanksi terhadap Iran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?