TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawan asal Changsha, Cina, dipecat setelah membalas pesan manajernya di WeChat dengan emoji OK.
Tak terima dengan balasan chat-nya, sang manajer langsung memarahi sang karyawan, seperti dilansir dari The Star pada 21 Juni 2019.
Baca Juga:
"Kamu seharusnya membalas pesan dengan teks setelah menerima, apakah kamu tidak tahu aturan?" balas sang manajer. "Apakah ini cara kamu membalas pesan?"
Baca juga: Perusahaan Cina Beri Insentif, Bonus, Denda dan Pecat Demi Huawei
Tak lama kemudian sang manajer segera memanggil karyawan itu untuk mengontak departemen sumber daya manusia dan mengurus pengunduran dirinya.
"Ini adalah kasus yang nyata, dan pengunduran diri saya masih diproses", ujar sang karyawan.
"Saya telah bekerja selama bertahun-tahun dan baru ini saya menghadapi situasi bodoh seperti ini. Saya tidak temperamental, karena itu saya tidak membalas," lanjutnya.
Sang karyawan mengatakan rekan kerjanya setuju sang manajer bertindak kelewatan. Setelah insiden tersebut, sang manajer meminta para karyawannya membalas pesan dengan "roger".
Screenshot dari percakapan tersebut menjadi viral di media sosial Cina Weibo, dengan 280 juta tayangan untuk unggahan mengenai topik ini. Banyak dukungan dari warganet mengalir bagi sang karyawan.
Baca juga: Salon Kecantikan di Cina Hukum Karyawan Tampar Pipi Sendiri
"Ini adalah alasan paling konyol untuk memecat seseorang," satu komentar membaca di situs microblogging Cina, Weibo, dikutip dari Daily Mail.
"Roger? Apakah orang ini mengira dia adalah James Bond?" sindir seorang pengguna berkata dengan sinis. "Haruskah karyawannya menggunakan kata 'copy'?"
Ini bukan kali pertama karyawan Cina dituduh manajernya memiliki disiplin buruk saat berkirim pesan.
Di awal Juni, seorang karyawan ditegur karena tidak tahu tata krama di WeChat karena membalas dengan "um", yang dalam bahasa cina berarti ok, menurut koran Chongqing Cheng Bao.