Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tahap Pertama

image-gnews
Penerbangan Pertama Pesawat Pengebom B-52 mengangkut rudal Hipersonik AGM-183A.[The Drive]
Penerbangan Pertama Pesawat Pengebom B-52 mengangkut rudal Hipersonik AGM-183A.[The Drive]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat sukses melakukan uji coba pertama tahap pertama captive carry flight test dari rudal hipersonik AGM-183A Air-Launched Launch (ARRW), ungkap Lockheed Martin di Le Bourget International Air Show 2019 pada Senin.

Lockheed Martin sebelumnya mendapat kontrak US$ 928 juta atau Rp 13,2 triliun untuk membuat senjata konvensional hipersonik, menurut laporan CNBC, dikutip dari Sputnik, 18 Juni 2019.

"Kami menggunakan otoritas prototyping cepat yang disediakan oleh Kongres untuk dengan cepat membawa kemampuan senjata hipersonik kepada jet tempur," kata Dr. Will Roper, asisten sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik AS.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Harus Punya Penangkal Senjata Hipersonik

"Kami menetapkan jadwal agresif dengan ARRW. Kami mendapatkan tes penerbangan ini tepat waktu karena kerja luar biasa dari tenaga kerja akuisisi kami dan kemitraan kami dengan Lockheed Martin dan mitra industri lainnya," sambungnya.

Uji coba captive carry flight test berarti versi rudal yang tidak bersenjata diikat ke bomber B-52 Stratofortress, yang kemudian melayang tinggi, memungkinkan para insinyur memperkirakan berbagai rincian aerodinamis. Dilaporkan senjata itu diperkirakan siap pada 2022.

Pesawat Angkatan Udara Rusia MiG-31K membawa rudal aero-balistik hipersonik presisi tinggi Kh-47M2 Kinzhal selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, 9 Mei 2018. AP/Pavel Golovkin

Rudal hipersonik adalah jenis rudal jelajah yang dapat terbang dan bermanuver dengan kecepatan melebihi lima kali kecepatan suara (Mach 5). Sementara rudal balistik dapat mencapai kecepatan itu dengan mudah, lintasannya tetap dapat diprediksi, sehingga menjadikannya sasaran yang lebih mudah.

Sebuah rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik tertutupi awan plasma yang sangat panas, yang sebelumnya membuat mengendalikan rudal melalui radio merupakan tugas yang sangat sulit.

Namun sisi positifnya, awan plasma yang sama menyerap gelombang radar, membuat rudal sangat sulit dideteksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Putin Mau Pasang Rudal Hipersonik untuk Militer Rusia pada 2019

Menurut CNBC, AS berupaya untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Cina dalam pengembangan persenjataan hipersonik.

"Rudal jelajah peluncur udara yang dijuluki Kinzhal, yang berarti belati dalam bahasa Rusia, telah diuji setidaknya tiga kali dan dipasang dan diluncurkan 12 kali dari jet tempur MiG-31 Rusia," tulis CNBC.

Dalam laporan awal Maret 2018, sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang laporan intelijen Amerika, mengklaim bahwa Rusia diduga meluncurkan Kinzhal diperkirakan tiga hingga dua belas kali.

Pada bulan Agustus, Cina mengumumkan tes sukses pertama pesawat hipersonik.

Baca juga: Prancis Berambisi Buat Senjata Hipersonik Ikuti Rusia dan Cina

Pada bulan Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan beberapa senjata canggih yang saat ini sedang dalam pengembangan.

Senjata canggih yang diluncurkan Rusia termasuk Kinzhal dan rudal balistik antarbenua (ICBM) Avangard, yang keduanya merupakan rudal hipersonik yang sukses diuji coba.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

3 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

3 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

5 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

7 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Hizbullah Serang Israel

8 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.