TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump dikabarkan menghabiskan kurang dari US$ 1 juta (Rp 14 miliar) untuk iklan ulang tahunnya Facebook, guna mempererat dukungan suporternya.
Selama lima minggu, Trump telah menghabiskan hampir setengah juta dolar untuk iklan ulang tahunnya yang ke-73 pada 14 Juni, menurut Daily Express mengutip laporan The New York Times.
Baca juga: Donald Trump Ulang Tahun, Kini Menginjak Usia 73 Tahun
Namun beberapa iklan Facebook salah menyatakan bahwa Presiden AS berusia 72 tahun. Satu iklan khususnya mendorong orang untuk menandatangani kartu ulang tahun online untuk Trump yang bertuliskan, "Presiden Trump tidak sabar untuk membaca pesan ulang tahun Anda."
Satu iklan yang dibeli dua hari sebelum ulang tahun Trump berbunyi, "Dia akan membaca nama setiap pendukung yang menandatangani kartu ketika kami memberikannya kepadanya pada hari ulang tahunnya. Akankah dia melihat nama Anda?"
It’s President @realDonaldTrump’s BIRTHDAY!
RT to wish our GREAT President a HAPPY BIRTHDAY! pic.twitter.com/OOMKAzReqV
— GOP (@GOP) June 14, 2019
Kartu ulang tahun ini juga merupakan cara efektif yang akan membantu kampanye pemilihannya kembali, untuk mengumpulkan informasi tentang pendukung Trump saat ini dan yang potensial.
"Upaya membangun daftar digital seperti kartu ulang tahun adalah cara yang bagus untuk melibatkan kembali para pendukung, untuk menyegarkan kembali daftar email Anda dan untuk menumbuhkan hubungan yang lebih pribadi dengan basis donor yang ada," kata seorang ahli strategi digital dari Partai Republik Michael Duncan kepada New York Times.
Sejak awal tahun ini, Trump telah menghabiskan sekitar Rp 90 miliar untuk iklan Facebook, menurut Bully Pulpit.
Baca juga: 600 Perusahaan Amerika Surati Trump Minta Hentikan Perang Dagang
Konsultan digital Amerika dan manajer kampanye Trump Brad Pascale sebelumnya menyebut kebijakan iklan Facebook sebagai "hadiah".
Kampanye Donald Trump pada 2016 yang berfokus pada media sosial membuat hampir 6 juta iklan antara periode Konvensi Nasional Republik dan pemilihan umum.
Baca juga: Perusahaan Trump Dikabarkan Jual Rumah ke Pengusaha Indonesia
Pengeluaran Facebook terbaru Trump dalam beberapa bulan terakhir ditujukan untuk orang Amerika yang lebih tua, terutama perempuan berusia 55 tahun ke atas. Donald Trump diyakini menargetkan demografi untuk memperkuat basis dukungannya.
