Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fakta Selat Hormuz, Jalur Utama Pengiriman Minyak Negara Teluk

image-gnews
Dua helikopter Angkatan Laut Amerika terbang di atas kapal cepat Garda Revolusi Iran yang mendekati kapal induk USS George H. W. Bush di Selat Hormuz, 21 Maret 2017.  REUTERS/Hamad I Mohammed
Dua helikopter Angkatan Laut Amerika terbang di atas kapal cepat Garda Revolusi Iran yang mendekati kapal induk USS George H. W. Bush di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. REUTERS/Hamad I Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selat Hormuz adalah jalur paling penting pengiriman minyak dunia, yang terbentang dari Teluk Arabia dan Teluk Oman.

Selat Hormuz sepanjang 39 kilometer adalah satu-satunya jalur terbuka ke laut untuk pengiriman seperenam produksi minyak dan sepertiga gas alam cair dunia.

Insiden terbaru tentang serangan ke dua kapal tanker menjadi momok bagaimana suplai minyak dunia bisa terganggu, yang akan berdampak energi global.

Baca juga: PBB Peringatkan Insiden Kapal Tanker Berbahaya bagi Dunia

1. Geografi Selat Hormuz

Menurut laporan Al Jazeera, yang dikutip pada 14 Juni 2019, Selat Hormuz terbentang antara Oman dan Iran, menghubungkan terusan laut dari negara-negara teluk, yakni Irak, Kuwait, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Ini adalah satu-satunya jalur laut yang menghubungkan negara Teluk dengan Laut Arabia dan terus berlayar ke perairan dunia.

Meskipun titik tersempit di selat selebar 33 kilometer, namun jalur pelayaran yang bisa dilewati kapal kargo di kedua arah hanya selebar 3 km.

Selat Hormuz terlihat dari stasiun ruang angkasa. AP/NASA

2. Jalur strategis negara Teluk

Selat Hormuz adalah satu-satunya jalur laut untuk mengirim kargo ke dunia luar. Karenanya, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi membangun lebih banyak pipa minyak untuk mengalihkan masalah jalur laut.

Sekitar seperenam pasokan minyak dunia dikirim lewat Selat Hormuz dengan total 17,2 juta barel per hari.

Jumlah ini termasuk sebagian besar minyak dari anggota OPEC seperti Arab Saudi, Iran, UEA dan Kuwait. Qatar, eksportir gas alam cair terbesar dunia, juga mengirim sebagian besar gas-nya melalui selat.

Baca juga: Dua Kapal Tanker di Teluk Oman Diduga Diserang

3. Kehadiran militer dan sejarah konflik di selat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika Serikat menempatkan Armada ke-5 yang bermarkas di Manama, Bahrain, untuk melindungi jalur pengiriman maritim di Selat Hormuz.

Sejarah mencatat Selat Hormuz pernah dilanda pertempuran. Selama Perang Irak-Iran 1980-an, dua negara saling mengganggu pengiriman minyak melalui selat.

Pada 1988, kapal perang AS USS Vincennes menembak jatuh pesawat sipil Iran yang menewaskan 290 orang. AS mengklaim itu adalah kecelakaan.

Pada 2010, kapal tanker minyak milik Jepang diserang oleh kelompok Al Qaeda.

Kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah kapal tanker terbakar di perairan Teluk Oman, 13 Juni 2019. Dua kapal tanker mendapatkan serangan tak teridentifikasi saat melintas di Teluk Oman. ISNA/Handout via REUTERS

Pada awal 2012, Iran mengancam akan mengganggu kapal yang berlayar melalui selat itu sebagai balasan atas sanksi AS dan Eropa yang menargetkan penjualan minyaknya.

Upaya Barat adalah bagian dari program bersama untuk menghentikan Teheran dari mengembangkan senjata nuklir.

Pemerintah Iran telah mengancam akan menyebabkan masalah bagi kapal tanker minyak di Selat Hormuz, sebagai tanggapan atas embargo minyak Iran.

Baca juga: Amerika dan Sekutu Salahkan Iran atas Serangan Dua Kapal Tanker

Pada Juli 2018, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya mampu mengganggu kapal tanker minyak yang melewati selat, setelah AS berusaha membatasi pendapatan minyak Iran.

Kemudian pada Mei 2019, empat kapal, termasuk dua kapal tanker minyak Arab Saudi, diserang di dekat Fujairah tepat di seberang selat.

Pada 13 Juni, serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan minyak global dan pertanyaan baru tentang keamanan pengiriman minyak melalui Selat Hormuz.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

9 jam lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

19 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

4 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

5 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.