TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Virginia Beach, Amerika Serikat, mengidentifikasi pelaku penembakan Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 4 sore waktu setempat, yang menewaskan 12 orang dan lebih dari 10 orang luka-luka.
Menurut Kepala Polisi Jim Cervera, pelaku penembakan adalah karyawan lama di layanan umum bernama DeWayne Craddock. Dia diduga melancarkan aksinya karena tidak puas. Craddock tewas saat hendak dilumpuhkan oleh aparat kepolisian.
Craddock berstatus seorang PNS yang bekerja sebagai insinyur untuk wilayah Virginia Beach selama 15 tahun. Pada saat penembakan dilakukan, pelaku masih berstatus sebagai karyawan.
Belum diketahui pasti alasan kekesalan Craddock hingga dia melakukan aksi nekadnya. Aparat kepolisian menemukan senjata tambahan di lokasi kejadian dan rumah Craddock.
Dalam aksinya, pelaku membawa pistol kaliber 45 yang dilengkapi dengan alat peredam suara. Dia menembak korban pertama di sebuah area parkir mobil, lalu masuk ke gedung balai kota. Di dalam gedung itu, pelaku mulai melepaskan tembakan tanpa pandang bulu. Tiga korban tergeletak di dalam gedung.
Baca juga:Penembakan Massal di Gedung Pemkot Virginia, 12 Orang Tewas
BREAKING: I am on scene at the municipal center at the water building where police are responding to an active shooter. @WAVY_News pic.twitter.com/ucKUTBhudp
— Tamara Scott (@TamaraScottWAVY) May 31, 2019
Baca juga:Penembakan Sinagoga California, Satu Tewas Tiga Terluka
Dikutip dari rt.com, Sabtu, 1 Juni 2019, dalam penembakan itu pelaku juga menembak seorang aparat keamanan. Pelaku dilumpuhkan ketika terjadi baku tembak dengan aparat kepolisian untuk menghentikan pelaku melakukan pembunuhan massal.
"Ini adalah salah satu hari paling menghancurkan dalam sejarah Virginia Beach," kata Wali Kota Virginia Beach, Bobby Dyer.
Pusat Kesehatan Sentara mengkonfimasi total ada lima pasien korban penembakan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Virginia Beach. Korban luka lainnya dirawat di Rumah Sakit Norfolk karen luka serius yang dialaminya. Sedangkan aparat kepolisian yang mengalami luka dalam penembakan ini, diproyeksi bisa segera pulih.
Aparat Kepolisian mencek setiap lantai di gedung Balai Kota untuk memastikan tidak ada pelaku penembakan lain selain Craddock. Rekaman CCTV memperlihatkan karyawan di dalam gedung itu terlihat trauma dan dievakuasi dari gedung tersebut.