TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R.Donovan Jr mengirimkan ucapan duka cita mendalam atas wafatnya mantan ibu negara Ani Yudhoyono yang merupakan istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ani Yudhoyono atau Kristiani Herrawati, 67 tahun, meninggal dunia di National University Hospital Singapura pada 1 Juni 2019 pukul 1.58 waktu setempat.
"Atas nama rakyat Amerika dan Pemerintah Amerika Serikat, saya menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas meninggalnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Ibu Yudhoyono adalah pembela yang tidak kenal lelah menyejahterakan rakyat Indonesia dan juga seorang teman untuk Amerika Serikat. Kami turut berduka atas meninggalnya dan menghargai jasa-jasanya," tulis Donovan Jr, Sabtu, 1 Juni 2019.
Baca juga:Ani Yudhoyono, Sosok yang Bisa Cairkan Suasana Lewat Masakan
Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R.Donovan JR berbicara kepada wartawan usai berpidato untuk peresmian gedung Kedubes AS yang baru di Jakarta, Selasa pagi, 19 Maret 2019. [MARIA RITA - TEMPO]
Baca juga:Sri Mulyani Kenang Ani Yudhoyono Sosok Energik, Tak Pernah Lelah
Sebelumnya Pemerintah Singapura juga mengucapkan duka cita atas wafatnya Ani Yudhoyono setelah lebih dari tiga bulan berjuang melawan kanker darah. Kementerian Luar Negeri Singapura menuliskan belasungkawa yang terdalam kepada mantan Presiden SBY dan keluarga, serta masyarakat Indonesia.
Kedutaan Singapura di Jakarta melalui unggahan di Facebook juga menyampaikan duka cita kepada keluarga besar mantan Presiden SBY atas wafatnya Ani Yudhoyono. Dalam unggahan itu juga dituliskan Ani Yudhoyono adalah teman baik untuk Singapura yang akan diingat dengan rasa sayang.
Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura sejak Februari 2019 setelah divonis dokter mengidap kanker darah. Pada Rabu, 29 Mei 2019, Ani Yudhoyono dirawat di ruang Intensive Care Unit karena kondisinya yang terus menurun.