TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan AS sedang memeriksa laporan tentang eksekusi mati utusan khusus Korea Utara di KTT Hanoi, Vietnam, Kim Hyok Chol.
Eksekusi mati Kim Hyok Chol disebabkan tidak tercapai kesepakatan dalam pembicaraan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di KTT Hanoi pada Februari lalu.
Baca juga: KTT Hanoi Gagal, Utusan Korea Utara Diduga Dihukum Mati
"Kami telah melihat laporan itu...kami sedang memriksanya sebaik yang kami bisa lakukan," kata Pompoe dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas di Berlin, Jumat, 31 Juni 2019, seperti dikutip dari CNN.
Laporan eksekusi mati pejabat tinggi Korea Utara itu dilaporkna oleh harian beroplah terbesar di Korea Selatan, Chosun Ilbo.
CNN melaporkan laporan Chosun Ilbo belum dapat diverifikasi. Beberapa kali laporan media Korea Selatan itu tentang eksekusi yang terjadi di Korea Utara tidak akurat.
Berdasarkan keterangan sumber Chosun Ilbo di Korea Utara, Kim Hyok Chol dieksekusi pad Maret lalu di bandara Mirim, Pyongyang. Ia dituduh direkrut oleh imperialis AS dan berkhianat kepada pemimpim tertinggi Korea Utara.
Baca juga: Jual Info ke AS, 4 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati
Pejabat Gedung Putih yang membidangi pers, Sarah Sanders menolak menanggapi kematian Kim Hyok Chol. Namun ia mengatakan AS memantau situasi itu.
Selain eksekusi Kim Hyo Chol, Chosun Ilbo melaporkan tentang beberapa pejabat Korea Utara yang lain yang dijatuhi hukum dipicu kegagalan KTT Hanoi. Rekan kerja Kim Hyok Chol, Kim Yong Chol telah dipecat dan dijatuhi hukuman kerja paksa di provinsi Chagang-do.
Kim Yong Chol, negosiator top Korea Utara mendampingi Kim Hyol Chol di KTT yang dihadiri presiden AS.
Kim Yong Chol menjabat wakil ketua Komite Pusat Partai dan mewakili Kim Jong Un dalam beberapa acara penting sebagai pemimpin top kaum muda yang bertanggung jawab dalam membangun hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Baca juga: Beri Makan Pasukan, Jenderal Korea Utara Ini Dieksekusi Mati
Kim Yong Chol yang memberikan surat Kim Jong Un kepada Trump saat delegasi Korea Utara berkunjung ke Washington DC pada Januari 2019.
Penterjemah Kim Jong Un dalam KTT Hanoi, Shin Hye Yong dijatuhi hukuman penjara di kamp politik. Menurut laporan Chosun Ilbo, Shin Hye Yong dituduh salah menterjemahkan. Kesalahan perempuan ini menterjemahkan pembicaraan Kim Jong Un disebut membahayakan otoritas pemimpin.
Hukuman juga dijatuhkan kepada Kim Song Hye yang bertanggung jawab pada saat berlangsung diskusi bersama rekan kerjanya Kim Hyok Chol yang dieksekusi mati. Kim Song Hye dijeblokskan ke penjara di kamp tahanan politik.
Adik kandung Kim Jong Un, Kim Yo Jong dicopot dari kegiatan resmi. Selama KTT Hanoi, Kim Yo Jong mendampingi pemimpin tertinggi Korea Utara ini bernegosiasi dengan Donald Trump.