TEMPO.CO, Jakarta - Surat terbuka buruh Huawei untuk membangun solidaritas dan demi bertahan hidup akibat sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat telah dibaca lebih dari 190 juta pembaca.
Surat bertajuk We, The Huawei People yang viral di media sosial Cina, Sina Weibo pada Jumat, 24 Mei 2019 berisikan cerita pendek tentang pengalaman hidup buruh perusahaan raksasa telekomunikasi Cina itu untuk membangun solidaritas dan bertahan hidup.
Baca juga: Restoran di Malaysia Beri Diskon 20 Persen Bagi Pengguna Huawei
Seorang buruh Huawei menuturkan, kekasihnya dan dia telah bertengkar lantaran dia sering bekerja lembur bahkan saat akhir pekan. Begitu dia mendengar larangan dari AS, kekasihnya berhenti bertengkar dengannya dan berjanji memberikan dukungan.
Buruh lainnya menuturkan anggota keluarganya mengubah pendapat mengenai bekerja untuk Huawei setelah sanksi dijatuhkan AS.
Baca juga: Google Hentikan Akses Android, Pengguna Huawei Indonesia Khawatir
"Mereka terus menerus mendesak saya untuk keluar karena saya bekerja jauh dari rumah dan tidak bisa merawat mereka. Sekarang, mereka ingin saya tetap bekerja di sana, seraya mengatakan seseorang harus berani dan meninggalkannya sekarang seperti seorang pengkhianat," tulis seorang buruh seperti dikutip dari China Daily, Sabtu, 25 Mei 2019.
Seorang buruh lainnya mempersingkat makan siangnya untuk kembali bekerja setelah mendengar ancaman dan berita utama media yang negatif dari AS ketika makan di kafetaria.
Baca juga: Pendiri Huawei Yakin Apple Tidak Bakal Terkena Retaliasi
"Saya tidak yakin jika ada perusahaan di dunia yang terus menerus diancam oleh AS dengan senjata ke arah kepala. Tak seorangpun panik, kami hanya bekerja keras,"kata buruh itu.
Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan, tak satupun pekerja Huawei dibingungkan dengan tantangan baru ini. "Kami pikir ini rada normal," kata Ren.
Ren mengatakan, telah banyak spekulasi yang berlebihan terhadap situasi yang dihadapi Huawei.
Huawei membenarkan keaslian dari surat terbuka buruh Huawei namun menolak memberikan tanggapan atas surat itu.