Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didakwa 18 Dakwaan di AS, Julian Assange Terancam 175 Tahun Dibui

image-gnews
Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth
Julian Assange. AP/Kirsty Wigglesworth
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman AS mengenakan 17 dakwaan tambahan kepada pendiri WikiLeaks Julian Assange pada Kamis kemarin, yang bisa memenjarakannya selama 170 tahun lebih.

Menurut Departemen Kehakiman, Assange didakwa karena menerbitkan dokumen rahasia dan berkonspirasi dengan mantan analis intelijen angkatan darat AS, Chelsea Manning, untuk mengakses informasi rahasia.

Baca juga: Pengacara Takut Julian Assange Disiksa Jika Diekstradisi ke AS

Assange awalnya didakwa berkonspirasi dengan Manning untuk mendapatkan akses ke komputer pemerintah sebagai bagian dari kebocoran 2010 oleh WikiLeaks dari ratusan ribu laporan militer AS tentang perang di Afganistan dan Irak.

Assange sekarang menghadapi total 18 tuntutan pidana, dan bisa menghadapi puluhan tahun di penjara jika terbukti bersalah.

Menurut laporan Russia Today, Assange terancam penjara 10 tahun untuk tiap 17 dakwaan, dan lima tahun untuk dakwaan awal. Ini berarti Julian Assange terancam penjara 175 tahun jika diadili di AS dan divonis bersalah.

Baca juga: Pendiri WikiLeaks Julian Assange, Orang Paling Diburu AS

"Dakwaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan gawatnya ancaman yang dituntut oleh penuntutan pidana Julian Assange kepada semua jurnalis dalam upaya mereka untuk memberi tahu publik tentang tindakan yang telah diambil oleh pemerintah AS," kata Barry Pollack, seorang pengacara Amerika untuk Assange, dikutip dari Reuters, 24 Mei 2019.

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, ditangkap di London, 11 April 2019.[Sky News]

Departemen Kehakiman mengatakan bahwa Assange tidak hanya membantu dan mendorong Manning dengan pencurian bahan-bahan rahasia, tetapi ia membahayakan nyawa SDM yang mencakup warga Afganistan, Irak, jurnalis, pemimpin agama, pembela hak asasi manusia dan pembangkang politik dari rezim represif dengan menerbitkan identitas mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 6 Dokumen Rahasia Penting AS yang Dibocorkan WikiLeaks

Pejabat penegak hukum mengatakan pada hari Kamis bahwa Departemen Luar Negeri memohon kepada Assange untuk tidak mengungkapkan identitas sumber-sumber tersebut, tetapi Wikileaks mengabaikan peringatan itu.

Manning ditangkap pada Mei 2010 dan dihukum oleh pengadilan militer pada tahun 2013 atas spionase sehubungan dengan pengungkapan Wikileaks 2010.

Ruptly menayangkan langsung dari luar Pengadilan Distrik AS Alexandria pada Kamis, 16 Mei, saat Chelsea Manning memberikan konferensi pers sebelum tampil di hadapan dewan juri. RUPTLY

Presiden Barack Obama mengurangi hukuman Manning menjadi 7 tahun dari 35 tahun, tetapi dia sekarang berada di penjara setelah berulang kali menolak untuk bersaksi di depan dewan juri yang menyelidiki Assange.

Wikileaks menggambarkan dirinya sebagai spesialisasi dalam publikasi dokumen resmi yang disensor atau dibatasi yang melibatkan perang, mata-mata dan korupsi.

Baca juga: Pengadilan Inggris Memvonis Penjara 50 Minggu Julian Assange

Assange sekarang berjuang ekstradisi ke Amerika Serikat, setelah Ekuador mencabut suaka tujuh tahunnya di kedutaan London pada April. Dia ditangkap pada 11 April, oleh polisi Inggris.

Julian Assange sekarang menjalani hukuman 50 minggu di penjara London karena melewatkan jaminan ketika ia melarikan diri ke kedutaan Ekuador pada 2012.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

26 hari lalu

Pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange memegang spanduk, saat mereka berdiri di luar pengadilan tinggi pada hari Assange mengajukan banding terhadap ekstradisinya ke Amerika Serikat, di London, Inggris, 21 Februari 2024. REUTERS/Toby Melville
Julian Assange, Bos WikiLeaks, Tidak Akan Dimaafkan AS, Ini Alasannya

Jaksa AS berupaya mengadili Assange, 52 tahun, atas tuduhan bocornya dokumen rahasia militer dan kabel diplomatik AS yang disimpan oleh WikiLeaks.


Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

15 November 2023

Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Web Summit dimulai di Lisbon di tengah kontroversi mantan CEO Israel..


Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

21 September 2023

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Anggota Parlemen Australia Tuntut Pembebasan Julian Assange dalam Diskusi di Washington

Anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks Julian Assange, yang jika diekstradisi dari Inggris ke AS terancam hukuman 175 tahun.


Amerika Serikat Disebut Akan Ringankan Dakwaan Julian Assange

15 Agustus 2023

Caroline Kennedy. Getty Images
Amerika Serikat Disebut Akan Ringankan Dakwaan Julian Assange

Caroline Kennedy memberikan sinyalemen kalau Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kemungkinan sedang menggodok kesepakatan dengan Julian Assange


Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

9 Juni 2023

Julian Assange mengacungkan jempolnya kepada pewarta foto saat tiba di Pengadilan Magistrasi Westminster, setelah ia ditangkap di London, Inggris, Kamis, 11 April 2019. Julian Assange adalah sosok yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat. REUTERS/Hannah McKay
Tak Mau Diekstradisi, Julian Assange Banding ke Pengadilan Tinggi Inggris

Julian Assange akan mengajukan banding setelah delapan mosi yang diajukannya ditolak hakim sehingga membuka jalan bagi Assange untuk ekstradisi ke AS.


Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

9 Mei 2023

Pendiri WikiLeaks Julian Assange meninggalkan Westminster Magistrates Court di London, Inggris 13 Januari 2020. REUTERS/Simon Dawson
Parlemen Australia Minta Julian Assange Dibebaskan

Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, Julian Assange menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.


Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

27 April 2023

Bukti foto yang dikumpulkan selama penyelidikan terhadap Pengawal Nasional Udara AS Jack Teixeira, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia secara online, dirilis dalam sebuah dokumen oleh Departemen Kehakiman AS. Departemen Kehakiman AS/ handout via REUTERS
Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia AS Ketahuan Hancurkan Barang Bukti

Jaksa Federal Amerika Serikat mengungkap temuan baru soal, Jack Teixeira, seorang Pengawal Nasional Udara yang dituduh membocorkan dokumen rahasia.


Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

20 April 2023

Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Inilah Para Pembocor Dokumen Rahasia AS dan Motif Mereka

Selain Jack Teixeira, tiga pembocor dokumen rahasia telah lebih dulu membuktikan rapuhnya sistem pengamanan data AS.


Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

18 April 2023

Chelsea Manning, Edward Snowden, Reality Winner dan Jack Teixeira. REUTERS, Facebook
Kebocoran Dokumen Rahasia: Menguji Sistem Pengamanan Data AS

Sebuah laporan pemerintah pada 2017 menemukan bahwa lebih dari 1,2 juta pegawai pemerintah memiliki akses ke dokumen rahasia dan "sangat rahasia".


Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

18 April 2023

Jack Douglas Teixeira (Facebook)
Pengamat Pertahanan Sebut Faktor Utama Dokumen Rahasia AS Bocor

Pengamat Pertahanan Beni Sukadis mengatakan faktor manusia sebagai penyebab utama kebocoran dokumen rahasia berisi data intelijen Amerika Serikat