TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi lintas partai yang terdiri dari anggota Parlemen Australia menuntut pembebasan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dalam sebuah diskusi dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat di Washington pekan ini.
Para anggota parlemen mendesak para pejabat AS untuk membatalkan upaya mereka dalam mengekstradisi Assange dari penjara Inggris ke Amerika Serikat, negara tempat dia dicari karena tuduhan atas bocornya catatan rahasia militer dan kawat diplomatik AS oleh WikiLeaks.
“Kami melalui pemeriksaan yang adil dan berdiskusi secara produktif,” kata Senator Australia Peter Whish-Wilson seperti dikutip Reuters, Kamis, 21 September 2023.
Delegasi tersebut termasuk anggota parlemen dari pemerintahan Partai Buruh, partai oposisi Liberal dan Nasional, dan Partai Hijau.
Anggota Parlemen Partai Buruh Tony Zappia mengatakan masyarakat Australia yakin bahwa Assange, seorang warga negara Australia, sudah cukup dihukum dan dakwaannya harus dibatalkan.
“Diskusi kami dengan Departemen Kehakiman saat ini dan dengan pihak lain di Washington telah memungkinkan kami untuk menyampaikan pandangan tersebut dengan sangat jelas dan tegas, kami telah melakukannya,” kata Zappia kepada wartawan.
Sejumlah pendukung Assange berkumpul di luar gedung Departemen Kehakiman tempat pertemuan tersebut berlangsung dan memuji Assange sebagai jurnalis yang harus dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Para pendukung Assange mengatakan dia menjadi korban karena mengungkap kesalahan dan potensi kejahatan AS, termasuk dalam konflik di Afghanistan dan Irak. Di sisi lain, Washington mengatakan bocornya dokumen rahasia itu membahayakan nyawa.
Pada Mei 2023, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengaku frustrasi karena belum tercapainya solusi diplomatik untuk mengakhiri penahanan Assange, dan dia tetap mengkhawatirkan kesehatan mental jurnalis tersebut.
Zappia mengatakan Albanese mungkin akan mengangkat masalah ini ketika dia mengunjungi AS bulan depan.
“Kami pikir hal ini sudah berlangsung terlalu lama, dan luasnya perwakilan politik dalam delegasi ini menurut saya menunjukkan bahwa ada banyak orang di Australia yang ingin masalah ini diselesaikan,” kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong kepada wartawan di New York pada hari Rabu, seusai menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Saat ini, dukungan terhadap Assange di kalangan pengambil kebijakan AS masih rendah. Jika diekstradisi, Assange akan menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum.
REUTERS
Pilihan Editor Modernisasi Mesin Perang Cina Mulai Terlihat: dari Helikopter, Jet Tempur Siluman sampai Kapal Induk