TEMPO.CO, Jakarta - Konvoi pasukan AS berikut kenderaan kendaraan militer dan peralatan canggih terlihat berangkat dari Yordania menuju wilayah barat Iran.
"Konvoi besar militer sebanyak 70 kendaraan militer memasuki pangkalan angkatan laut Ayn al-Assad," kata seorang sumber dari pasukan keamanan Irak kepada Fars News Agency dan dikutip Sputnik, Rabu, 22 Mei 2019.
Baca juga: Presiden Rouhani: 8 Kali AS Ajukan Negosiasi dengan Teheran
Konvoi besar-besaran kendaraan militer dan tentara AS dari Yordania ke wilayah barat Iran dikawal sejumlah jet tempur AS. Militer AS meningkatkan keamanan di semua posisi mereka di provinsi Al-Anbar ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pangkalan udara Ayn al-Assad berlokasi di wilayah barat Irak, sekitar 150 kilometer dari perbatasan Suriah dan sekitar 270 kilometer dari Iran.
Media Al-Masdar melaporkan, Militer AS merahasiakan jumlah pasukan militer dan jumlah senjata yang dikirim ke Irak. Senjata-senjata itu dikirim melalui perusahaan keamanan di Yordania.
Baca juga: Ulama Syiah Terkemuka Minta Irak Tidak Diseret dalam Perang
Awal April lalu, media Irak melaporkan jumlah pasukan militer AS telah ditingkatkan kehadirannya di pangkalan angkatan udara Irak Ayn al-Assda dan al-Habaniyeh sebanyak 10 ribu tentara. Seluruh tentara AS ini dilengkapi dengan peralatan canggih.
Selain itu, menurut Kepala Organisasi Badr Irak di al-Anbar, dua markas marinir AS baru-baru ini dipindahkan dari Suriah ke Irak.
Pasukan AS yang ditempatkan di Irak semuanya merupakan pasukan kombatan, bukan penasehat militer.
Baca juga: Trump Diduga Menyatakan Perang terhadap Iran Tanpa Izin Kongres
Sepekan lalu, AS mengirimkan kapal induk USS Abraham Lincoln ke Teluk Persia sebagai upaya melindungi pasukan AS dari ancaman serangan Iran.
Irak yang berteman dengan Washington dan Teheran berada di posisi sulit atas permusuhan kedua sekutunya itu. Namun, ulama terkemuka Irak telah memperingatkan AS dan Iran untuk tidak menyeret Irak dalam perang.