Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geger Anak Miliarder Menyogok Demi Kuliah di Universitas Favorit

image-gnews
Pameran pendidikan 2018 di Cina. Sumber: China Daily/Asia News Network/asiaone.com
Pameran pendidikan 2018 di Cina. Sumber: China Daily/Asia News Network/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membayar jutaan dollar agar anak tersayang mendapatkan tempat di sebuah universitas favorit terdengar menggelikan, namun nyatanya sejumlah orang tua mau melakukan hal ini.

Dikutip dari asiaone.com, Minggu, 12 Mei 2019, dua keluarga kaya raya di Cina ketahuan membayar uang dalam jumlah sangat besar agar anak mereka bisa kuliah di Universitas papan atas di Amerika Serikat. Kasus mereka menjadi pergunjingan masyarakat Cina setelah media deras mewartakannya. 

Satu dari dua keluarga itu adalah miliarder Zhao Tao, Presiden dan pendiri Shandong Buchang Pharmaceuticals Co.

Baca: Universitas Ini Akan Buka Studi Tentang UFO

Surat kabar Los Angeles Times mewartakan Zhao, 52 tahun, diperkenalkan pada William Singer, seorang konsultan pendidikan di California, Amerika Serikat yang diduga dalang skandal penerimaan mahasiswa baru dan Michael Wu yang bekerja sebagai penasehat di bank investasi Morgan Stanley di Los Angeles. Setelah kasus ini mencuat, Wu langsung dipecat.

Putri Zhao yang bernama Zhao Yusi masuk ke Universitas Stanford di California, Amerika Serikat pada 2017. Singers mendaftarkan Yusi pada program berlayar di kampus itu, meski kenyataannya Yusi tak punya pengalaman di olah raga itu. Pada akhirnya, Yusi kuliah di kampus itu tetapi bukan jurusan olah raga berlayar.

Beberapa pekan setelah Yusi kuliah, Zhao membayar US$ 6,5 juta atau sekitar Rp 93 miliar kepada Singer yang menyimpan uang itu untuknya sendiri. Mantan pelatih layar di Universitas Stanford John Vandemoer mengaku hanya menerima US$ 500 ribu atau Rp 7 miliar dari masuknya Yusi ke kampus itu. Dia mengaku bersalah atas tuduhan melakukan konspirasi untuk pemerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pemerintah Uji Coba Kuliah Online di 7 Perguruan Tinggi

Juru bicara Universitas Stanford, Ernest Miranda, mengatakan pada bulan lalu pihaknya telah membatalkan penerimaan untuk seorang mahasiswa karena diduga telah memalsukan dokumen saat mendaftar. Miranda menolak mempublikasi nama mahasiswa tersebut karena bisa melanggar undang-undang privasi mahasiswa.

Koran independen Stanford Daily, mewartakan Zhao Yusi sudah pindah dari asrama kampus pada 30 Maret 2019 atau tiga hari sebelum Universitas Stanford mengkonfirmasi pengusirannya.

Selain Zhao, keluarga kaya raya asal Cina yang ketahuan membayar uang dalam jumlah banyak agar anaknya masuk kampus bergengsi adalah keluarga Guo.

Kedua orang tua Sherry Guo diduga telah membayar uang US$ 1.2 juta atau sekitar Rp 17,1 miliar kepada Singer. Uang itu diberikan setelah putri mereka diterima berkuliah di Universitas Yale pada akhir 2017.

Singer membuat profil palsu Sherry Guo dengan menggambarkannya seorang pemain sepak bola perempuan yang berbakat. Singer pun membayar mantan pelatih sepak bola perempuan di Universitas Yale bernama Rudolph Meredith sebesar US$ 400 ribu atau Rp 5,7 miliar agar Sherry Guo bisa direkrut sebagai pemain, meski kenyataannya dia tak pernah main sepak bola perempuan secara kompetitif.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

13 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

19 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

21 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

22 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

22 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.