Salah satu yang terdampak program Mao adalah orang tua Steven Jiang, seorang produser senior CNN Biro Beijing. Mereka adalah yang termasuk dalam "generasi yang hilang" dan pernah menceritakan kepada Jiang bagaimana teman sebaya yang mencoba bunuh diri setelah mengetahui bahwa persiapan akademis mereka selama bertahun-tahun akan sia-sia di tanah garapan alih-alih kuliah.
Salah satu paman Jiang, Yimin Zhang, dikirim ke sebuah peternakan di provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia. Dia masih ingat dengan jelas hari musim panas itu pada tahun 1969 ketika dia naik kereta yang penuh sesak di Shanghai bersama puluhan remaja lain untuk menempuh 2.424 kilometer perjalanan ke utara.
Baca: Proyek OBOR Cina, Walhi: Bakal Melanggar Paris Agreement
Paman Jiang mengatakan bahwa dia memahami reaksi negatif online terhadap arahan Liga Pemuda Komunis baru-baru ini, mulai dari yang tidak percaya hingga marah.
"Itu (rencana) tidak bermanfaat," katanya tentang kebijakan era Mao.
"Tidak ada yang menyukainya dan tidak ada yang ingin melihat anak-anak mereka harus menjalaninya," kata Zhang.
Foto yang diambil pada 19 Oktober 2012 menunjukkan seorang petani memanen gandum di Nanchang, provinsi Jiangxi Cina Timur. [China Daily/Xinhua]
Pihak berwenang dan media pemerintah, yang menekankan sifat sukarela dan paruh waktu dari inisiatif baru ini, telah sangat menolak perbandingan dengan era Mao. Tetapi beberapa analis telah mendeteksi kesejajaran ekonomi yang dihadapi oleh para pemimpin Cina dulu dan sekarang.
Baca: Kata Apindo Soal Dugaan Proyek One Belt One Road Munculkan Utang
Zhang Lifan, seorang sarjana independen terkemuka yang berbasis di Beijing untuk sejarah Cina modern, mengatakan Xi Jinping berada di bawah tekanan karena pengangguran perkotaan di tengah ekonomi yang sangat melambat. Perlambatan ekonomi era Xi Jinping seperti Mao beberapa dekade sebelumnya ketika kebijakan ekonominya yang gagal tidak cukup memberikan lapangan pekerjaan di kota-kota Cina, untuk mahasiswa yang lulus dan mahasiswa veteran program Mao yang kembali dari desa.