TEMPO.CO, Jakarta - Tiga dari empat remaja yang melakukan swafoto di sebuah rel kereta api di India, tewas. Kejadian ini tercatat sebagai kematian terburuk karena swafoto.
"Para korban sibuk swafoto dan mereka baru sadar ketika sebuah kereta melaju kencang mendekati mereka. Untuk menghindari kereta itu, mereka melompat ke jalur kereta kedua yang tanpa diketahui kereta lain pun sedang melaju di jalur itu. Satu orang berhasil menyelamatkan diri dari gilasan kereta karena dia melompat lagi ke jalur kereta disampingnya," kata M. S. Dabas, aparat kepolisian, seperti dikutip dari english.alarabiya.net, Rabu, 1 Mei 2019.
Baca: Waspada Swafoto, Akibatnya Bisa Maut! 80 Persen Korbannya Pria
Dabas menceritakan empat orang sahabat itu hendak ke kota Panipat, India, untuk menghadiri sebuah acara pernikahan. Dua orang yang tewas itu berusia 19 tahun dan satu korban tewas lainnya berumur 18 tahun.
Baca: 3 Titik Favorit Swafoto di Bandar Sultan Mahmud Badaruddin II
Bertambahnya insiden swafoto berujung maut membuat para ahli memperingatkan para anak muda yang terobsesi dengan media sosial kalau swafoto itu tindakan nekat dan berisiko. Sebuah riset pada tahun lalu yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dari All Indian Institute of Medical Sciences menemukan 259 orang dari berbagai belahan dunia pada rentan waktu 2011 dan 2017 meninggal saat melakukan swafoto
Angka insiden swafoto berujung maut maupun swafoto berakhir dengan kecelakaan terbanyak ada di India, diikuti dengan Rusia, Amerika Serikat dan Pakistan.
Pada 2017, tiga pelajar tewas di rel kereta api di negara bagian Karnataka, India. Sedangkan di negara bagian Odisha, India, seorang laki-laki tewas saat seekor gajah menggulung laki-laki itu dengan belalainya dan meremuknya hingga tewas. Laki-laki itu rupanya hendak swafoto dengan gajah tersebut.