Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Lebih Dekat Nelson Mandela Lewat Pameran Napak Tilas

image-gnews
Nelson mandela, pemimpin pejuang anti-apartheid yang menjadi presiden pertama, melalui proses dermokrasi pertama di Afrika Selatan, meninggal dunia pada usia 95 tahun tanggal 6 Desember 2013. Mandela mendapat hadiah Nobel pada tahun Mandela, penerima nobel perdamaian pada 1993. REUTERS
Nelson mandela, pemimpin pejuang anti-apartheid yang menjadi presiden pertama, melalui proses dermokrasi pertama di Afrika Selatan, meninggal dunia pada usia 95 tahun tanggal 6 Desember 2013. Mandela mendapat hadiah Nobel pada tahun Mandela, penerima nobel perdamaian pada 1993. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Barang-barang, surat, foto dan koleksi lain dari  tokoh nasional Afrika dan pejuang anti-Arpatheid, Nelson Mandela, disajikan ke publik dalam pemeran akbar.

Pameran besar ini mengungkap gambaran lebih dekat kehidupan Mandela, dari masa kecilnya di pedesaan Eastern Cape hingga momen ketika dunia berduka selama pemakamannya.

Dikutip dari CNN, 15 Februari 2019, pameran ini berjudul "Mandela: The Official Exhibition" dibuka di London 8 Februari, sebagai babak pertama tur global yang akan berakhir di desa asal Mandela, Mvezo, Afrika Selatan.

Baca: 10 Fakta Tentang Nelson Mandela

Pameran menghadirkan ratusan artefak dan fotografi asli, sebagian besar berasal dari keluarga dan teman, dan banyak barang-barang ini dipajang di depan umum untuk pertama kalinya.

Acara ini juga melibatkan beberapa orang kepercayaan terdekat Mandela. Cucu lelakinya, Mandla Mandela, sekarang menjadi anggota parlemen untuk Kongres Nasional Afrika, adalah seorang produser pameran. Salah satu bagian dari pameran ini dikurasi oleh sekretaris pribadi Mandela, Zelda La Grange.

"Adalah tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa pengalaman langsung kami tentang orang tersebut diceritakan dengan cara yang otentik...untuk mencatat sejarah ini demi generasi yang akan datang," kata La Grange pada saat peluncuran.

Babak perjalanan hidup Nelson Mandela era Apartheid.Kieron Monks/CNN]

Acara ini dibagi menjadi beberapa bagian secara kronologis, dimulai dengan tahun-tahun awal Mandela sebagai anak petani yang tumbuh di pondok rondavel tradisional, dan harus meninggalkan rumah setelah kematian ayahnya pada usia 12 tahun.

Kemudian babak dari era Apartheid, lengkap dengan bangku-bangku dan toko-toko Eropa, dan tanda-tanda halaman memperingatkan orang kulit hitam untuk menjauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Babak ini disandingkan dengan kisah kebangkitan politik Mandela sebagai aktivis dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), partai yang memerintah Afrika Selatan.

Salah satu gambar terkenal menangkap pengacara muda itu membakar dokumen izin, dokumen yang wajib dibawa orang kulit hitam Afrika Selatan di masa kolonial, setelah pembantaian Sharpeville pada tahun 1960.

Pengunjung ditunjukkan rumah-rumah di mana Mandela dan rekan-rekan ANC-nya merencanakan kampanye sabotase mereka terhadap Rezim Apartheid, yang mengarah ke Pengadilan Rivonia dan hukuman penjara seumur hidup di Pulau Robben.

Buku surat yang disimpan Mandela di Pulau Robben.[Kieron Monks/CNN]

Bab yang paling berpengaruh mencakup "tahun-tahun Penjara 1964-1990," dengan banyak koleksi yang dipasok oleh Christo Brand, seorang penjaga penjara yang menjadi salah satu teman dekat Mandela.

Yang dipamerkan termasuk tikar jerami tipis alas tidur Mandela, dan beliung yang ia gunakan untuk memecahkan batu, serta raket tenis untuk permainan waktu senggang.

Baca: Nelson Mandela dan Tiga Wanita di Sekitarnya  

Selain itu, ada surat-surat Mandela yang dikirim ke keluarganya, termasuk satu ditujukan kepada putranya Magkatho setelah putranya yang lain Thembo meninggal dalam kecelakaan di jalan.

Bagian yang lebih memacu semangat solidaritas kemanusiaan adalah gerakan solidaritas di Inggris, menunjukkan protes di luar kedutaan Afrika Selatan, poster yang menyerukan boikot barang-barang Afrika Selatan, dan konser penghargaan ulang tahun ke-70 Nelson Mandela di Stadion Wembley, yang menarik 72.000 penonton.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

11 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

18 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

21 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

21 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

28 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

31 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

32 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

34 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

34 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza


Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

36 hari lalu

Seorang tentara berdiri di atas unit artileri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel, 14 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali