Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Buka Front Perang Dagang dengan India, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan PM India, Narendra Modi. Reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan PM India, Narendra Modi. Reuters
Iklan

TEMPO.COWashington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bakal membuka front perang dagang baru dengan mengakhiri perlakuan dagang istimewa untuk India, yang selama ini berupa produk bebas bea masuk senilai sekitar US$5.6 miliar atau sekitar Rp80 triliun ekspor ke AS.

Baca:

 

Pemerintah India menganggap keputusan Trump ini bukanlah hal besar yang merugikan dan mengatakan tidak akan menerapkan tarif balasan terhadap impor dari AS.

Namun, kelompok oposisi bisa menggunakan peristiwa ini sebagai cara untuk mempermalukan PM India, Narendra Modi, menjelang pemilu pada April dan Mei 2019.

Baca:

 

“Saya melakukan ini setelah melakukan pembahasan dengan pemerintah India. Saya telah menetapkan India tidak bisa meyakinkan AS bahwa negara itu akan menyediakan akses yang masuk akal ke pasar India,” kata Trump dalam surat kepada para pimpinan Kongres seperti dilansir Reuters pada Selasa, 5 Maret 2019.

Saat ini, India merupakan penerima terbesar Generalized System of Preferences (GSP), yang dimulai sejak 1970an. Penghentian India dari program ini bakal menjadi hukuman terkeras kepada negara di Asia Selatan itu sejak Trump menjabat pada Januari 2017.

Rencana Trump ini diumumkan justru menjelang tercapainya kesepakatan dagang AS dengan Cina, yang bisa membuat AS menurunkan tarif untuk impor setidaknya sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Menurut kantor Perwakilan Dagang AS, pencabutan India dari program GSP ini akan berlangsung setelah 60 hari diumumkan. Ini akan diumumkan lewat proklamasi kepresidenan.

Menurut Ajay Shai, direktur jenderal Federation of Indian Export Organisations, sejumlah produk India yang bakal terkena kebijakan Trump ini adalah pertanian, kelautan, produk kerajinan tangan.

Menurut Menteri Perdagangan India, Anup Wadhawan, GSP ‘hanya’ memberi keuntungan sekitar US$190 juta atau sekitar Rp2.7 triliun. GSP mencakup sekitar 3.700 produk namun, India hanya menggunakan 1.784 produk saja. Negara yang tidak masuk dalam program GSP selama ini terkena tarif impor 2 persen ke atas.

Baca:

 

Aljazeera melansir Trump juga bakal mencabut program GSP ini untuk Turki, yang dianggap sudah menjadi negara maju. Turki mengikuti program ini sejak 1975. Turki juga sudah lulus dari program sejenis yang digelar negara maju lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

17 jam lalu

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Kredit: Tim Media PBSI
Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

2 hari lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

2 hari lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

2 hari lalu

Heeramandi. wikipedia.org
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.


Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

3 hari lalu

Vivo X100 Ultra. Foto : vivo
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.


Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.


Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

4 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERA
Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

6 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

6 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah