Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks PM Pakistan Ingin Serang India dengan 50 Bom Nuklir

image-gnews
Pervez Musharraf. AP/Rick Bowmer
Pervez Musharraf. AP/Rick Bowmer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan Pakistan harus menyerang India lebih dulu dengan 50 bom nuklir.

"India dapat menghabisi kita dengan menyerang menggunakan 20 bom nuklir jika Pakistan bahkan meluncurkan satu serangan nuklir ke India," kata Musharraf, menurut surat kabar yang berbasis di Karachi, Dawn.

Baca: Kashmir Memanas, Pakistan Siap Berperang dengan India

"Hubungan India dan Pakistan telah mencapai tingkat yang berbahaya. Tidak akan ada serangan nuklir. Jika kita akan menyerang India dengan satu bom atom, maka negara tetangga dapat menghabisi kita dengan menyerang dengan 20 bom. Maka satu-satunya solusi adalah kita yang harus pertama menyerang mereka dengan 50 bom atom sehingga mereka tidak dapat menghantam kita dengan 20 bom. Apakah Anda siap untuk meluncurkan serangan pertama dengan 50 bom?" kata Musharraf, dikutip dari NDTV, 25 Februari 2019, ketika berbicara pada konferensi pers di UEA pada hari Jumat.

Tentara India berpatroli di jalan saat jam malam di Jammu, Kashmir, 16 Februari 2019. [REUTERS / Mukesh Gupta]

Komentar mantan presiden Pakistan itu muncul setelah sepekan lebih serangan teror yang menewaskan 40 personil paramiliter India (CRPF) di Jammu dan Pulwama Kashmir, yang diklaim oleh kelompok teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed.

Baca: Krisis Kashmir, India Mau Bendung Pasokan Air Sungai ke Pakistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Musharraf juga mengklaim bahwa Israel ingin menjalin hubungan dengan Pakistan. Ketua Liga Muslim Seluruh Pakistan (APML), yang tinggal di pengasingan di UAE, mengatakan dia siap untuk kembali ke Pakistan karena dia melihat lingkungan politik di negaranya menguntungkan.

"Menurut pendapat saya, lingkungan politik baik dan menguntungkan. Setengah dari menteri adalah milik saya. Menteri hukum dan jaksa agung adalah pengacara saya," kata Musharraf.

Musharraf mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999 setelah kudeta militer yang menggulingkan mantan Presiden Nawaz Sharif. Setelah menjadi presiden Pakistan selama sembilan tahun, ia digulingkan dari kekuasaan setelah kudeta lain yang membuat Sharif kembali berkuasa.

Baca: Pakistan Imbau Rumah Sakit Bersiap Jika Terjadi Perang di Kashmir

Ini bukan pertama kalinya Pervez Musharraf mengancam India dengan bom nuklir. Pada 2002, menurut laporan Tribune Pakistan, Musharraf mengungkapkan ia ingin mempertimbangkan serangan bom nuklir namun urung karena takut serangan balasan dari India.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

1 hari lalu

Pohon jacaranda yang berbunga. (Xinhua/Bai Xuefei)
Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga


Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

4 hari lalu

Bendera Iran berada dekat bangunan rusak yang disebut media Iran sebagai serangan Israel terhadap gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April 2024. Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah dan proksinya. REUTERS/Firas Makdesi
Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

4 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

6 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan. REUTERS
Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.