![Pesawat Biman Bangladesh Airlines Dibajak seorang pria dan pasukan khusus Bangladesh menembak mati pelaku. [SKY NEWS]](https://statik.tempo.co/data/2019/02/25/id_822092/822092_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang disebut menderita sakit jiwa dengan menggunakan senjata mainan membajak pesawat Bangladesh, Biman Bangladesh Airlines BG-147 dengan rute Dhaka ke Dubai via Chattogram pada hari Minggu malam.
Pria yang diidentifikasi bernama Mahadi berusia sekitar 25 tahun membuat ketakutan 134 penumpang dan 14 kru pesawat saat mulai menjalankan aksinya.
Baca: Pria Ditahan Palsukan Pembajakan Pesawat Demi Selingkuhan
Kepada para penumpang, pembajak mengatakan dia punya masalah dengan istrinya dan mengatakan kepada pilot bahwa dia ingin berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh. Seorang artis film disebut telah menolak lamaran pembajak untuk menikah.
"Dia menuntut berbicara dengan Perdana Menteri kami (Sheikh Hasina). Dia mengatkan memiliki pistol," kata Mofid, pengawas keamanan bandara Chittagong usai operasi pembebasan pesawat dari pembajak dilakukan pasukan khusus Bangladesh, seperti dilansir dari news.com.au, Senin, 25 Februari 2019.
Baca: Pembajakan Pesawat Libya, Pelaku Gunakan Senjata Replika
Pilot kemudian melakukan pendaratan darurat di bandara Chattogram atau Chittagong.
Pasukan khusus secepatnya melakukan upaya pembebasan dan menembak mati pelaku pembajakan.
"Komandan tim kami meminta pembajak menyerah, namun dia menolaknya dengan melakukan perlawanan dan ditembak," kata juru bicara angkatan bersenjata Bangladesh, Mayor Jenderal Motiur Rahman.
"Beberapa saat kemudian kami memeriksa dia ternyata sudah tewas.. Kami menemukan pistol dan tidak ada yang lain," kata Motiur Rahman.
Baca: Pembajakan Pesawat Udara di Dunia dalam Setengah Abad
Seorang penumpang yang menjadi saksi mata menjelaskan hanya 10 menit setelah pesawat tinggal landas, pria penderita gangguan jiwa itu menembak sebanyak dua kali.
Polisi mengatakan pistol itu senjata mainan. Kepala Penerbangan Sipil Bangladesh, Nayeem Hasan mengatakan, tersangka pembajak juga mengaku memiliki bom.
Menteri Penerbangan Sipil dan Turisme, Md Mahbub Ali melalui stasiun televisi Bangladeshi TV mengatakan, pelaku membajak pesawat setelah seorang artis film menolak dinikahi olehnya.
Operasi pembebasan pesawat Bangladesh yang dibajak pria sakit jiwa berlangsung sekitar 10 menit dan pesawat dibolehkan terbang menuju Dubai.
