Pada 12 April 2010, Obama mengumumkan keadaan darurat nasional atas properti orang-orang tertentu yang berkontribusi pada Konflik di Somalia terkait dengan ancaman yang ditimbulkan oleh para perompak Somalia.
25 Februari 2011, keadaan darurat nasional dengan pemblokiran properti dan melarang transaksi tertentu terkait dengan Libya, membekukan aset pemimpin Libya Muammar Gaddafi.
25 Juli 2011, keadaan darurat nasional untuk pemblokiran properti penjahat transnasional sebagai respons terhadap meningkatnya kejahatan oleh organisasi tertentu, seperti Los Zetas (Meksiko), Lingkaran Bersaudara (negara-negara Uni Soviet), Yakuza (Jepang) dan Camorra (Italia).
16 Mei 2012, darurat nasional untuk properti orang yang mengancam perdamaian, keamanan, atau stabilitas Yaman, guna mengatasi kerusuhan politik di dalam pemerintah Yaman.
16 Maret 2014, keadaan darurat nasional untuk memblokir properti orang-orang tertentu yang berkontribusi pada situasi di Ukraina, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Krimea.
3 April 2014, darurat nasional terhadap properti orang-orang tertentu terkait Sudan Selatanm, yang merupakan respons terhadap perang saudara yang sedang berlangsung.
12 Mei 2014, keadaan darurat nasional terhadap properti orang-orang tertentu yang berkontribusi pada konflik di Republik Afrika Tengah, sebagai respons terhadap kekerasan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan.
8 Maret 2015, keadaan darurat nasional untuk pemblokiran properti dan menangguhkannya orang-orang tertentu yang berkontribusi pada situasi di Venezuela, sebagai tanggapan pelanggaran hak asasi manusia.
1 April 2015, keadaan darurat nasional untuk pemblokiran properti orang-Orang tertentu yang terlibat dalam aktivitas Cyber-Enabled yang berbahaya, sebagai respons terhadap serangan siber Cina di AS.
23 Nov 2015, keadaan darurat nasional untuk memblokir properti orang-orang tertentu yang menyebabkan situasi di Burundi, setelah kudeta yang gagal.
Baca: Berlakukan Darurat Nasional, Donald Trump Dikritik
Presiden Donald Trump
20 Desember 2017, Trump menyatakan keadaan darurat nasional untuk memblokir properti orang yang terlibat dalam Pelanggaran HAM Berat atau Korupsi dan memberlakukan sanksi pada jenderal Myanmar karena perannya menganiaya Muslim Rohingya.
12 September 2018, darurat nasional untuk pengenaan sanksi tertentu dalam intervensi asing di pemilu Amerika Serikat, dan berusaha mencegah campur tangan dalam pemilihan sela 2018 di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.
Pada 27 Nov 2018, keadaan darurat nasional memblokir properti orang-orang tertentu yang menyebabkan situasi di Nikaragua, yang dideklarasikan oleh Presiden Trump sebagai respons terhadap kekerasan dan rezim Ortega yang "secara sistematis membongkar dan merusak institusi-institusi demokrasi dan supremasi hukum" yang merupakan "ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat."